Pemerintah daerah bersama komunitas kuliner lokal terus berupaya melestarikan resep otentik Bubur Manado agar tidak hilang digerus modernisasi.
Kegiatan seperti lomba masak Tinutuan, pelatihan memasak untuk generasi muda, hingga pengenalan kuliner ini di sekolah-sekolah, menjadi langkah penting untuk menjaga keberlangsungan warisan kuliner ini.
“Bubur Manado bukan hanya makanan, tapi bagian dari identitas budaya Minahasa.
Lewat makanan ini, kita mengenalkan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan cinta terhadap alam,” kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, dalam acara Festival Kuliner Nusantara 2025.
Dengan perpaduan rasa, nilai budaya, dan potensi ekonomi, Bubur Manado tak sekadar menjadi sajian tradisional, melainkan simbol kecintaan terhadap kekayaan kuliner Nusantara yang patut dibanggakan dan dilestarikan.