Luas Wilayah: 809 km²
Populasi: Sekitar 136.000 jiwa
Jika berhasil dimekarkan, Meulaboh akan menjadi kota otonom yang berfokus pada pengembangan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan.
Lokasinya yang berada di pesisir barat Aceh memberikan keuntungan geografis yang strategis untuk mengembangkan sektor maritim dan perdagangan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan Provinsi ALA Memiliki Kekayaan Alam yang Melimpah
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Aceh: Wacana Pembentukan 3 Provinsi Baru Mendapat Dukungan Masyarakat Setempat
Alasan Pemekaran Kota Meulaboh
Usulan pembentukan Kota Meulaboh tidak terlepas dari berbagai alasan mendasar, di antaranya:
Peningkatan Pelayanan Publik
Dengan status sebagai kota otonom, Meulaboh diharapkan mampu memberikan pelayanan publik yang lebih optimal dan dekat dengan masyarakat.
Pemekaran ini akan memudahkan akses masyarakat terhadap layanan pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Pengembangan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal
Meulaboh memiliki potensi besar dalam sektor kelautan dan perikanan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Tana Toraja Kembali Bergulir
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Bugis Timur dengan Posisi Strategis
Dengan pemekaran ini, pemerintah kota yang baru dapat fokus pada pengembangan industri maritim, budidaya perikanan, serta perdagangan hasil laut, yang akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.
Efisiensi Pengelolaan Wilayah
Kabupaten Aceh Barat saat ini memiliki wilayah yang cukup luas.
Dengan pemekaran, beban pengelolaan wilayah dapat terbagi, sehingga pembangunan di daerah induk dan daerah baru dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Dorongan untuk Pembangunan Infrastruktur
Sebagai calon kota otonom, Meulaboh memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat, khususnya untuk pembangunan infrastruktur.