Bupati Ogan Ilir Kukuhkan Pengurus PGRI dan Buka PORSENIJAR 2025

Bupati Ogan Ilir Kukuhkan Pengurus PGRI dan Buka PORSENIJAR 2025

Para Guru yang tergabung di PGRI saat dengarkan Pidato Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar-Foto:dokumen palpos-

OGANILIR, PALPOS.ID Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, secara resmi mengukuhkan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ogan Ilir sekaligus membuka kegiatan Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran (PORSENIJAR) PGRI tingkat kabupaten.

 

Acara tersebut berlangsung di Gedung Pendopoan KPT, Tanjung Senai, Indralaya, Rabu (17/09/2025), dengan dihadiri Forkopimda, Sekretaris Daerah OI, serta Kepala Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.

 

Dalam sambutannya, Bupati Panca menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran pengurus PGRI yang baru saja dikukuhkan.

 

Ia berharap keberadaan organisasi ini tidak hanya menjadi wadah bagi para pendidik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Ogan Ilir.

BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir Ardani Angkat Bicara Soal Viral Proposal Seragam DPRD

BACA JUGA:Ketua DPRD Ogan Ilir Minta Maaf atas Proposal Kontroversial Milik Komisi III, Akui Khilaf

 

“Kepada saudara-saudara pengurus sekalian, saya harap agar terus meningkatkan semangat, prestasi, dan kontribusi.

Semoga organisasi ini dapat memberikan dampak positif, baik secara internal maupun bagi masyarakat Kabupaten Ogan Ilir secara umum,” ujar Panca dalam pidatonya.

 

Ajank PORSENIJAR PGRI 2025 juga diharapkan menjadi sarana mempererat kebersamaan, mengasah kreativitas, dan menyalurkan bakat guru dalam bidang olahraga, seni, maupun pembelajaran.

 

Lebih jauh, Bupati Panca menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memperhatikan persoalan yang dihadapi guru.

BACA JUGA:Puluhan Kepala Desa di Empat Kecamatan di Ogan Ilir Dapat Pendampingan Hukum, Kejari Sebut Raja Kecil

BACA JUGA:Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 1.236 PPPK Ogan Ilir Resmi dilantik

 

Mulai dari kesejahteraan, peningkatan kapasitas, hingga pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik di sekolah-sekolah.

 

“Semoga ini dapat kita perjuangkan di 2026. Dalam peningkatan kapasitas, akan ada subsidi bagi guru yang ingin melanjutkan studi, baik dari D3 ke S1 maupun dari S1 ke S2 juga seterusnya,” jelasnya.

 

Ia juga menyoroti persoalan kekurangan guru di beberapa sekolah, khususnya dalam bidang mata pelajaran tertentu. Menurutnya, kondisi ini akan menjadi prioritas pemerintah agar setiap sekolah memiliki guru yang sesuai dengan kompetensinya.

 

“Kami tidak ingin ada satu guru mengajar 3 sampai 4 mata pelajaran. Maka dari itu, kami ingin memastikan penyebaran guru merata dan spesifik sesuai bidangnya,” tegasnya.

BACA JUGA:Bocor! Komisi III DPRD Ogan Ilir diduga Sebar Proposal Ke Sejumlah OPD, Minta Baju Seragam

BACA JUGA:Kuasa Hukum Korban Lakalantas di Indralaya Desak Hukuman Berat Bagi Pelaku

 

Selain itu, Bupati Panca juga menekankan pentingnya komunikasi antara guru dan wali murid.

Ia menilai guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga memiliki peran sosial dalam memastikan anak didiknya tidak terjerumus pada hal-hal negatif.

 

“Saya sampaikan agar setiap guru wajib berkomunikasi dengan wali murid, terutama jika ada anak yang bermasalah karena faktor keluarga. Dengan begitu, kendala murid dapat segera diatasi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: