Transisi Energy , AJI Palembang dan Yayasan Mitra Hijau Pedalam Isu dan Penguat Hasil Liputan di Medsos

Jumat 01-08-2025,16:01 WIB
Reporter : Septi
Editor : Dahlia

PALEMBANG, PALPOS.IDUntuk memperkuat peran jurnalis dalam peliputan isu energi yang adil dan berkelanjutan, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang bekerja sama dengan Yayasan Mitra Hijau menggelar Pelatihan Jurnalisme Transisi Energi bertema “Jurnalisme Energi: Pendalaman Isu dan Penguatan Hasil Liputan di Media Sosial”, Kamis (31/7), di Favehotel Palembang.

 

 

Pelatihan ini diikuti oleh 30 jurnalis terpilih dari berbagai media cetak, daring (online), radio, serta komunitas jurnalis dari seluruh Sumatera Selatan.

Selama pelatihan, peserta dibekali materi substantif dan praktik langsung untuk memperkuat liputan isu transisi energi dan strategi distribusinya di media sosial.

 

Jurnalis Didorong Gali Dampak Sosial Transisi Energi

BACA JUGA:Kenakan Songket Bunga Tanjung, Ratu Dewa dan Dewi Sastrani Siap Tampil di Swarna Songket Nusantara 2025

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Hiburan Drama Pendek Premium Lewat Paket Bundle ShortMax, Mulai Rp35 Ribu!

 

Ketua AJI Palembang, M. Fajar Wiko, menyatakan bahwa transisi energi bukan hanya sebatas mengganti sumber energi fosil dengan energi terbarukan, tetapi mencakup dimensi sosial dan ekonomi masyarakat.

 

“Transisi energi bukan hanya soal mengganti batu bara dengan energi terbarukan.

Ini menyangkut nasib ekonomi lokal, konflik lahan, lingkungan hidup, hingga masa depan pekerja.

Jurnalis harus mampu menggali sisi-sisi ini secara mendalam dan mengedukasi publik,” jelas Fajar Wiko.

BACA JUGA:Bisa Service Motor Gratis di Customer Gathering BAF X Yamaha Thamrin Brothers Sentral Palembang

BACA JUGA:Wawako Evaluasi Program KAD: Stabilitas Harga Terjaga, Daya Beli Masyarakat Dilindungi

 

Pemateri Bahas Konteks Transisi Energi di Sumsel

 

Tiga narasumber utama hadir dalam pelatihan ini:

 

Dr. Doddy S. Sukadri – Direktur Eksekutif Yayasan Mitra Hijau

 

Hari Wibawa – Kabid Perekonomian dan Pembangunan Bappeda Sumatera Selatan (mewakili Kepala Bappeda Regina Ariyanti)

BACA JUGA:Pembukaan Rakor Pengendalian Kinerja Semester I Tahun 2025: Menteri Hukum Apresiasi Pembentukan 3.258 Posbanku

BACA JUGA:KAI Divre III Palembang Datangkan 60 Gerbong Datar untuk Perkuat Angkutan Batu Bara di Sumatera Selatan

 

Yudi Thirzano – Pemimpin Redaksi Tribun Sumsel

 

Dampak Perubahan Iklim dan Ketimpangan Energi

 

Dalam pemaparannya, Dr. Doddy Sukadri menekankan bahwa perubahan iklim global telah memberikan dampak nyata di Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan.

Ia menggarisbawahi pentingnya mitigasi dan adaptasi berbasis kebijakan, riset ilmiah, dan partisipasi masyarakat.

 

Sementara itu, Hari Wibawa menyampaikan bahwa Sumatera Selatan masih bergantung pada energi fosil, terutama batu bara yang menyumbang sekitar 24% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) namun hanya menyerap 2,26% tenaga kerja.

 

“Pemerintah daerah sudah memiliki arah kebijakan transisi energi, tetapi implementasinya tetap memerlukan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan media,” ujar Hari.

 

Dari sisi media, Yudi Thirzano mendorong jurnalis untuk tidak sekadar meliput aspek produksi energi, tetapi juga mengangkat dampaknya terhadap masyarakat, lingkungan, dan keadilan akses energi.

 

Workshop Distribusi Liputan Energi di Media Sosial

 

Setelah sesi paparan, para peserta mengikuti sesi diskusi kelompok dan workshop penyusunan ide liputan.

Dalam sesi praktik ini, peserta dilatih bagaimana mengemas hasil liputan isu energi agar lebih menarik di media sosial, sehingga bisa menjangkau audiens yang lebih luas dan relevan, terutama generasi muda.

 

Pelatihan ini juga membahas strategi visualisasi data, storytelling berbasis video pendek, hingga pemanfaatan platform seperti Instagram Reels dan TikTok untuk kampanye isu energi.

 

Potensi EBT Sumsel Masih Minim Dimanfaatkan

 

Dalam sesi penutup, fasilitator pelatihan Tasmalinda menyampaikan bahwa transisi energi di Sumatera Selatan adalah keniscayaan yang harus dikelola secara adil atau just transition.

 

Ia memaparkan bahwa Sumsel memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) hingga 21.032 MW, namun yang telah dimanfaatkan baru sekitar 4,8%.

 

“Ini menunjukkan perlunya akselerasi pemanfaatan EBT, yang harus didukung oleh kebijakan, pendanaan, teknologi, serta peran aktif media,” tegas Tasmalinda.

 

Pentingnya Peran Media dalam Transisi Energi Berkeadilan

 

Pelatihan ini menegaskan pentingnya peran jurnalis dalam mengawal proses transisi energi di daerah.

Dengan pendekatan jurnalistik yang mendalam dan penyebaran informasi yang efektif melalui media sosial, publik diharapkan lebih sadar dan terlibat dalam upaya menuju energi bersih dan berkeadilan.

Kategori :