PALPOS.ID – Dunia kuliner tanah air kembali diramaikan dengan inovasi camilan kekinian yang menggugah selera: corndog coklat mozzarella.
Kombinasi unik antara rasa manis dari coklat dan gurih-leleh mozzarella ini sukses mencuri perhatian para pecinta jajanan, terutama di kalangan remaja dan milenial.
Tak hanya lezat, tampilannya yang menggoda membuat camilan ini viral di berbagai platform media sosial.
Corndog selama ini dikenal sebagai camilan khas Korea Selatan yang terbuat dari sosis atau keju mozzarella yang dibalut adonan tepung, lalu digoreng hingga keemasan.
BACA JUGA:Sala Lauak, Camilan Gurih Khas Minangkabau yang Makin Diminati
BACA JUGA:Martabak Telur : Hidangan Legendaris yang Terus Menjadi Primadona di Tengah Gempuran Kuliner Modern
Namun, tren kuliner terus berkembang. Salah satu inovasi terbaru yang banyak ditemui di gerai street food maupun kafe kekinian adalah versi yang menggabungkan mozzarella dengan lelehan coklat manis.
Salah satu pelopor yang memperkenalkan corndog coklat mozzarella ke pasar Indonesia adalah "DoggYumm", sebuah brand makanan jalanan yang berbasis di Jakarta Selatan.
Pemiliknya, Vira Mahardika (27), mengaku terinspirasi dari tren dessert di Korea dan Jepang.
“Awalnya kami coba iseng-iseng. Kami ingin membuat corndog yang berbeda dari biasanya.
BACA JUGA:Keju Aroma : Menyajikan Kelezatan Tradisional yang Mendunia
BACA JUGA:Risol Mayo : Jajanan Favorit yang Semakin Populer di Tengah Masyarakat Urban
Lalu terpikir untuk menambahkan coklat blok yang bisa meleleh ketika digoreng.
Ternyata rasanya unik—manisnya pas, keju lelehnya tetap gurih, dan ada sensasi crispy dari adonan luarnya,” ujar Vira saat ditemui di gerainya di kawasan Blok M.
Menurut Vira, proses pembuatan corndog coklat mozzarella tidak jauh berbeda dengan corndog biasa.
Perbedaannya hanya terletak pada bahan isi dan topping.
BACA JUGA:Jamur Crispy : Sajian Lezat dan Menyehatkan yang Semakin Digemari
BACA JUGA:Pisang Molen, Camilan Legendaris yang Tetap Digemari Sepanjang Masa
Biasanya, keju mozzarella dibalut bersama potongan coklat, lalu dicelupkan ke dalam adonan tepung dengan campuran gula dan sedikit coklat bubuk untuk memperkuat rasa manisnya.
Setelah digoreng, corndog ini diberi topping tambahan berupa saus coklat, meses, atau bahkan bubuk kayu manis.
“Anak-anak muda suka yang beda dan bisa difoto.
Selain rasanya, tampilannya juga harus menarik.
Kami sengaja menambahkan coklat yang meleleh di bagian luar agar terlihat estetik saat difoto,” tambah Vira.
Kepopuleran corndog coklat mozzarella tak lepas dari peran media sosial, terutama TikTok dan Instagram.
Video-video pendek yang menampilkan aksi menarik ketika mozzarella dan coklat meleleh saat digigit sukses mengundang rasa penasaran para penonton.
Beberapa food vlogger bahkan menyebut camilan ini sebagai comfort food yang sempurna.
“Ini bukan hanya soal rasa, tapi juga pengalaman. Saat digigit, coklatnya meleleh bersamaan dengan kejunya.
Rasanya kompleks tapi tetap ringan,” ungkap Meisa, seorang food content creator dengan lebih dari 500 ribu pengikut di Instagram.
Hashtag #CorndogCoklatMozzarella telah digunakan lebih dari 20 ribu kali dalam sebulan terakhir, menunjukkan antusiasme publik yang tinggi terhadap camilan ini.
Melihat antusiasme pasar, tak sedikit pelaku UMKM yang mulai mencoba menjual produk serupa.
Menurut pengamat kuliner, Reza Primadya, inovasi seperti corndog coklat mozzarella sangat potensial dikembangkan menjadi lini bisnis yang lebih besar.
“Inovasi rasa adalah kunci untuk bertahan di industri makanan ringan.
Masyarakat Indonesia menyukai sesuatu yang unik, terutama jika dikombinasikan dengan tren luar negeri.
Corndog coklat mozzarella ini memenuhi semua unsur itu—unik, enak, dan instagramable,” jelas Reza.
Ia juga menekankan pentingnya memperhatikan kualitas bahan, terutama keju dan coklat, agar konsumen tidak kecewa.
“Kalau kualitas keju dan coklatnya buruk, sensasi yang diharapkan justru tidak muncul.
Ini bisa berdampak pada penilaian konsumen,” tambahnya.
Meski tengah naik daun, Vira Mahardika menyadari bahwa tren makanan cepat berubah.
Untuk itu, ia dan timnya tengah menyiapkan varian baru seperti corndog matcha-keju, red velvet coklat, hingga corndog isi kacang hijau manis.
“Kami tidak ingin hanya viral sesaat. Kami ingin corndog ini tetap relevan dalam jangka panjang.
Inovasi terus kami lakukan, termasuk dari segi rasa dan penyajian,” ujar Vira.
Selain mengembangkan menu, DoggYumm juga mulai merambah platform digital melalui layanan pesan antar dan kolaborasi dengan influencer kuliner.
Harapannya, camilan ini bisa dinikmati oleh lebih banyak orang di seluruh Indonesia.
Corndog coklat mozzarella telah membuktikan bahwa kombinasi rasa yang tidak biasa bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia kuliner.
Selain memberikan sensasi rasa baru, camilan ini juga menghadirkan pengalaman visual yang memuaskan.
Di tengah maraknya tren makanan viral, corndog manis-gurih ini berhasil menjadi favorit baru yang layak untuk dicoba.