PALPOS.ID - Kentang goreng atau yang sering dikenal dengan sebutan French fries, merupakan salah satu camilan yang sangat populer di seluruh dunia.
Makanan sederhana ini tidak hanya digemari oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa dari berbagai kalangan.
Di Indonesia, kentang goreng telah menjadi bagian dari menu favorit di banyak restoran cepat saji, kafe, hingga warung kecil di pinggir jalan.
Kentang goreng sebenarnya memiliki sejarah yang cukup menarik.
Meskipun namanya “French fries”, asal-usul makanan ini masih menjadi perdebatan antara Belgia dan Prancis.
BACA JUGA:Piscok, Camilan Kekinian yang Tetap Jadi Favorit dari Masa ke Masa
BACA JUGA:Cakwe, Jajanan Klasik yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Modern
Konon, orang Belgia yang pertama kali menggoreng kentang dalam bentuk batang panjang pada abad ke-17.
Mereka biasa menggoreng ikan kecil sebagai makanan pokok, namun ketika sungai membeku dan ikan tidak bisa didapatkan, mereka menggantinya dengan kentang yang dipotong menyerupai ikan.
Nama “French fries” sendiri muncul ketika tentara Amerika yang ditempatkan di Belgia selama Perang Dunia I menyebut makanan ini berdasarkan bahasa yang digunakan oleh penduduk setempat, yaitu bahasa Prancis.
Kentang goreng dibuat dengan cara memotong kentang menjadi bentuk batang panjang, kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berwarna keemasan dan renyah.
Ada beberapa variasi dalam proses pembuatannya, seperti kentang goreng yang digoreng dua kali untuk mendapatkan tekstur yang lebih renyah di luar namun lembut di dalam.
BACA JUGA:Inovasi Camilan Tradisional : Bola-Bola Ubi Kembali Populer di Kalangan Milenial
BACA JUGA:Perkedel Kentang, Hidangan Tradisional yang Tak Pernah Kehilangan Tempat di Hati Rakyat Indonesia
Selain digoreng, beberapa tempat juga menawarkan kentang goreng yang dipanggang atau dikukus terlebih dahulu sebelum digoreng, guna mengurangi kadar minyak dan membuatnya lebih sehat.
Kentang goreng biasanya disajikan dengan berbagai jenis saus, mulai dari saus tomat, mayones, hingga saus keju dan saus sambal.
Di Indonesia, kentang goreng semakin populer seiring dengan berkembangnya restoran cepat saji seperti McDonald’s, KFC, dan Burger King yang menyediakan menu kentang goreng sebagai pendamping utama burger atau ayam goreng mereka.
Namun, kentang goreng juga mudah ditemukan di warung-warung kecil dan bahkan di gerobak pinggir jalan.
BACA JUGA:Bakwan Jagung : Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Era Modern
BACA JUGA:Ote-Ote Porong : Cita Rasa Legendaris dari Sidoarjo yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
Selain itu, inovasi dalam penyajian kentang goreng juga terus berkembang.
Beberapa tempat mulai menawarkan kentang goreng dengan berbagai variasi bumbu seperti balado, keju, barbeque, hingga rasa-rasa unik seperti rumput laut atau pedas manis.
Inovasi ini membuat kentang goreng tidak hanya menjadi camilan yang biasa-biasa saja, tapi juga sajian yang menarik dan menggugah selera.
Dalam gaya hidup modern yang serba cepat, kentang goreng menjadi pilihan camilan praktis yang mudah didapatkan dan cepat disajikan.
Banyak orang mengonsumsinya sebagai makanan ringan saat bersantai, menemani nonton film, atau sebagai teman ngobrol bersama teman.
Namun, meskipun rasanya enak dan praktis, konsumsi kentang goreng yang berlebihan bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan.
Kentang goreng yang digoreng dalam minyak panas mengandung kalori tinggi dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas jika dikonsumsi secara berlebihan.
Upaya Membuat Kentang Goreng Lebih Sehat
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, banyak produsen makanan dan restoran yang mulai menawarkan versi kentang goreng yang lebih sehat.
Misalnya dengan menggunakan minyak goreng yang rendah lemak trans, mengurangi kadar garam, dan menggunakan kentang organik.
Selain itu, teknologi juga berperan dalam membuat kentang goreng yang lebih sehat.
Misalnya, penggunaan air fryer atau penggorengan tanpa minyak yang dapat mengurangi kadar lemak dalam kentang goreng tanpa mengurangi rasa dan kerenyahannya.
Kentang goreng juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di Indonesia.
Banyak pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang membuka gerai atau kios khusus kentang goreng dengan berbagai variasi rasa dan penyajian.
Dengan modal yang relatif kecil, usaha kentang goreng dapat memberikan keuntungan yang cukup besar, terutama di lokasi strategis seperti dekat sekolah, kampus, atau area perkantoran.
Selain itu, tren kuliner yang terus berkembang membuat kentang goreng semakin diminati, terutama oleh generasi muda yang suka mencoba hal baru.
Inovasi dalam rasa dan penyajian kentang goreng menjadi kunci sukses bagi para pelaku usaha di bidang ini.
Kentang goreng memang bukan sekadar camilan biasa.
Dengan sejarah yang kaya, variasi rasa yang beragam, serta kemudahan penyajian, kentang goreng telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Meski demikian, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak agar tetap sehat dan bugar.
Dengan inovasi yang terus berkembang, kentang goreng tidak hanya akan bertahan sebagai camilan favorit, tetapi juga sebagai peluang bisnis yang menjanjikan dan bagian dari gaya hidup modern yang praktis dan menyenangkan.