Periode 2004–2007, rantis Barracuda didatangkan dalam kondisi baru untuk memperkuat armada Korps Brimob Polri. Sejak saat itu, kendaraan ini menjadi tulang punggung dalam berbagai operasi penting.
BACA JUGA:KLX230 2026 Jadi Pilihan Motor Trail Terbaik, Harga Turun hingga Rp 37 Jutaan
BACA JUGA:Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator dan Honda CR-V Turbo, Hasilnya Mengejutkan
Desain Lapis Baja: Tahan Peluru Hingga Pecahan Granat
Sebagai APC (Armoured Personnel Carrier), Barracuda didesain untuk melindungi personel dari berbagai ancaman di medan operasi.
Lapisan baja setebal 8 mm melindungi bodi kendaraan dari hantaman proyektil kaliber 7,62 mm.
Kaca balistik setebal 4 mm dipasang di bagian depan dan samping, mampu menahan peluru sekaligus memberi visibilitas yang memadai bagi awak.
BACA JUGA:25 Tahun One Piece : Dari Manga ke Budaya Pop Global !
BACA JUGA:Unit Terakhir Nissan GT-R R35 Midnight Purple Jadi Koleksi Sejarah
Pelat baja tambahan dapat diturunkan secara otomatis untuk melindungi kaca depan jika terjadi serangan senjata berat.
Bentuk depannya yang segi enam dengan desain menyudut bukan sekadar estetika, melainkan strategi balistik untuk meningkatkan daya tahan terhadap tembakan langsung.
Fitur Taktis untuk Operasi Brimob
Barracuda dirancang fleksibel agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasi. Beberapa fitur andalannya antara lain:
BACA JUGA:Mengapa Suzuki Saluto Gagal Masuk Indonesia? Fakta yang Jarang Dibahas
BACA JUGA:MG4 EV Max Indonesia: Mobil Listrik Modern dengan Fitur iSmart, V2L, dan Baterai Aman
-Firing Port & Kaca Pandang