PALPOS.ID - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Dr. H. Herman Deru, menegaskan pentingnya peran PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang sebagai penopang utama sektor pertanian di daerah.
Hal tersebut ia sampaikan saat menerima audiensi Direktur Utama baru PT Pusri, Maryono, beserta jajaran direksi pada Senin (8/9/2025) di Ruang Tamu Gubernur Sumsel.
Audiensi ini menjadi momen penting karena Pusri merupakan salah satu BUMN strategis yang beroperasi di Sumsel.
Selain memperkenalkan jajaran manajemen baru, pertemuan tersebut juga membahas arah kebijakan perusahaan dalam mendukung kebutuhan pupuk nasional, khususnya untuk mendukung ketahanan pangan di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Timnas Futsal Indonesia Tumbangkan New Zealand 2-1, Amankan Tiket Semifinal
BACA JUGA:Gelapkan Mobil Rental Toyota Agya, Seorang Pemuda Mantan Honorer Ditangkap Tim TEKAB Prabu
“Pusri ini bukan hanya perusahaan, tapi sudah menjadi bagian dari Sumsel.
Karena itu harus ada kesamaan langkah dalam mengembangkan sektor pertanian,” ujar Herman Deru.
Dalam pertemuan tersebut, Dirut PT Pusri Maryono hadir bersama Direktur Keuangan dan Umum R. Eric Juliana Rachman, Direktur Manajemen Risiko Panji Winanteya Ruky, serta Sekretaris Perusahaan Indah Irmayani.
Mereka menyampaikan kesiapan melanjutkan kiprah Pusri sebagai salah satu produsen pupuk terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Indonesia vs Lebanon FIFA Matchday 2025: Garuda Siap Turunkan Skuad Terbaik
BACA JUGA:Nova Arianto Panggil 25 Pemain Timnas U17 Indonesia TC Bulgaria 2025, Ini Daftar lengkapnya!
Herman Deru menekankan agar distribusi pupuk di Sumsel menjadi prioritas utama.
Menurutnya, kelangkaan pupuk tidak boleh terjadi di daerah yang justru menjadi basis produksi pupuk nasional.
“Sumsel ini basis produksi pupuk. Tidak pantas jika masyarakat kita justru kesulitan mendapatkannya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur juga menyoroti pentingnya inovasi di industri pupuk.
BACA JUGA:Persiapan Piala Dunia U17: Timnas U17 Gelar TC di Bulgaria
BACA JUGA:Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah AVC Men’s Champions League 2026
Ia mendorong Pusri untuk mengembangkan strategi hilirisasi yang tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan serta distribusi yang efisien hingga ke tangan petani.
Dengan luas lahan sawah mencapai 519 ribu hektare, Herman Deru optimistis Pusri dapat menjadi mitra strategis dalam mewujudkan target Sumsel masuk tiga besar penghasil beras nasional.
“Dukungan pupuk yang tepat waktu akan menentukan produktivitas. Ini adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Sejak awal kepemimpinannya, Herman Deru telah membawa Sumsel naik dari peringkat delapan menjadi lima besar penghasil beras nasional.
Target berikutnya adalah posisi tiga besar, yang menurutnya sangat mungkin dicapai jika sinergi dengan Pusri berjalan maksimal.
Menanggapi arahan tersebut, Maryono menyatakan pihaknya siap menjaga kesinambungan pasokan pupuk di Sumsel.
“Kami berkomitmen mendukung penuh program ketahanan pangan daerah dan nasional,” ucapnya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Ir. Basyaruddin Akhmad, Kepala Dinas Kominfo Rika Efianti, serta Plt Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Dr. Darmayanti.
Sinergi antara PT Pusri dan Pemerintah Provinsi Sumsel ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat sektor pertanian.
Dengan distribusi pupuk yang merata, inovasi berkelanjutan, serta dukungan dari pemerintah daerah, petani Sumsel diyakini akan semakin produktif dalam meningkatkan hasil panen.