Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Wacana Pembentukan Kota Sebatik Berbatasan Langsung Dengan Malaysia

Kamis 02-10-2025,17:46 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Sebagai pulau perbatasan yang berbagi wilayah dengan Malaysia, Sebatik memiliki tantangan tersendiri dalam aspek pemerintahan, ekonomi, dan pertahanan. 

Wilayah ini menjadi jalur utama perdagangan antara Indonesia dan Malaysia serta menjadi gerbang utama bagi aktivitas lintas batas. 

Namun, sebagai bagian dari Kabupaten Nunukan, pembangunan di Sebatik sering kali tidak maksimal karena terbatasnya alokasi anggaran dan perhatian khusus dari pemerintah pusat maupun daerah.

Alasan Pemekaran Kota Sebatik

Posisi Strategis dan Keamanan Nasional

Sebatik adalah wilayah perbatasan yang memiliki nilai strategis dalam menjaga kedaulatan negara.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Wajo Utara Memiliki Potensi Sangat Besar

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Tanah Duri Kondisi Geografis Menantang 

Dengan status kota, pengelolaan keamanan dan pertahanan bisa lebih optimal.

Pertumbuhan Ekonomi yang Pesat

Sektor perdagangan lintas batas, perikanan, dan perkebunan di Sebatik terus berkembang. 

Dengan otonomi sendiri, kebijakan ekonomi dapat lebih fokus pada penguatan potensi lokal.

Pelayanan Publik yang Lebih Optimal

Saat ini, masyarakat Sebatik harus mengurus administrasi ke ibu kota Kabupaten Nunukan yang memerlukan perjalanan panjang.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Pinrang Utara Kurang Mendapat Perhatian

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Toraja Barat Karena Populasi Penduduk

Dengan pembentukan Kota Sebatik, pelayanan publik bisa lebih cepat dan efisien.

Kesenjangan Pembangunan

Pembangunan infrastruktur di Sebatik sering tertinggal dibandingkan dengan wilayah lain di Kalimantan Utara. 

Dengan menjadi kota sendiri, pembangunan bisa lebih merata dan terfokus.

Wacana pemekaran Kota Sebatik telah mendapatkan dukungan dari berbagai elemen, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan akademisi. 

Kategori :