Tak hanya dari pihak lokal, SPPG Prabumulih Timur juga mendapat apresiasi langsung dari Wakil Ketua Badan Gizi Nasional (BGN), Nani S. Deyang, dan Guru Besar Ilmu Gizi IPB, Prof. Hardinsyah.
Dalam acara diskusi bertajuk “Insight Session with BGN”, keduanya secara terbuka memuji sistem pengelolaan dan inovasi higienitas dapur MBG SPPG Prabumulih Timur.
Bahkan, dokumentasi video proses pencucian dan sterilisasi alat makan di dapur ini dijadikan materi inspiratif bagi SPPG di seluruh Indonesia.
Video yang diputar dalam forum tersebut memperlihatkan bagaimana proses pencucian food tray dilakukan secara higienis dan bertahap.
Prosesnya dimulai dari penjemputan food tray dari sekolah-sekolah, lalu food tray tersebut diturunkan dari kendaraan dan dibersihkan dari sisa makanan.
Setelah itu, dilakukan pencucian menggunakan beberapa bak air berbeda yang masing-masing berfungsi untuk membersihkan aroma, sabun, dan kotoran.
Salah satu tahap penting adalah pembilasan menggunakan air panas, yang berfungsi memastikan sterilisasi maksimal agar tidak ada virus atau bakteri tersisa.
Setelah itu, food tray dan tutupnya dimasukkan ke dalam mesin pengering otomatis yang tidak hanya menghilangkan sisa air dan minyak, tetapi juga berfungsi membunuh bakteri dengan suhu tinggi.
Transparansi dalam proses pengolahan menjadi keunggulan utama SPPG Prabumulih Timur.
Setiap tahap dapat dilihat langsung oleh pihak pengawas, dan dokumentasi kegiatan rutin diunggah melalui akun Instagram resmi @sppg_prabumulihtimur agar publik dapat memantau kegiatan yang dilakukan setiap hari. (abu)