Dendeng Batokok, Cita Rasa Pedas yang Melegenda dari Ranah Minang

Dendeng Batokok, Cita Rasa Pedas yang Melegenda dari Ranah Minang

Dendeng Batokok, si pedas legendaris dari Ranah Minang.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Kuliner Minangkabau tidak pernah kehilangan daya tariknya. Dari rendang yang mendunia hingga sate Padang yang khas, ragam masakan dari ranah Minang selalu sukses menggugah selera.

Salah satu kuliner tradisional yang tengah naik daun dan kembali mendapat perhatian adalah Dendeng Batokok—hidangan daging sapi tipis yang dipukul-pukul lalu dibakar atau digoreng, kemudian disiram sambal hijau pedas menggoda.

Nama "Batokok" sendiri berasal dari bahasa Minang, yang berarti "dipukul". Proses ini menjadi ciri khas utama dalam pembuatan dendeng ini.

Potongan daging sapi yang telah direbus dengan bumbu, kemudian dipukul hingga pipih. Tujuannya adalah untuk membuat tekstur daging lebih empuk dan mudah menyerap bumbu. Setelah itu, daging bisa digoreng atau dibakar sesuai selera.

BACA JUGA:Nikmat dan Sehat, Tumis Daun Pepaya Jadi Hidangan Favorit di Meja Makan

BACA JUGA:Tumis Jagung Muda Campur Bakso, Hidangan Praktis dan Lezat yang Menggugah Selera

Proses pemukulan ini bukan sekadar teknik memasak, melainkan bagian dari warisan budaya kuliner Minangkabau yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi.

Menurut tokoh kuliner Minang, Uni Rina Zulkifli, Dendeng Batokok dulunya disajikan dalam acara-acara adat atau perjamuan penting sebagai simbol penghormatan kepada tamu.

"Dulu, Dendeng Batokok hanya dibuat saat ada pesta pernikahan atau pertemuan adat.

Sekarang, dengan perkembangan zaman, makanan ini bisa dinikmati kapan saja, bahkan telah menjadi menu favorit di restoran-restoran Padang," ujar Uni Rina saat diwawancarai di Kota Padang, Jumat (3/10).

BACA JUGA:Tumis Jamur Tiram, Hidangan Sederhana yang Makin Diminati Masyarakat Urban

BACA JUGA:Lezat dan Bergizi, Tumis Taoge Saus Tiram Jadi Primadona Menu Rumahan

Keunikan lain dari Dendeng Batokok terletak pada sambalnya. Sambal yang digunakan disebut Lado Mudo—campuran cabai hijau, bawang merah, bawang putih, dan tomat hijau yang ditumis hingga harum.

Sambal ini kemudian disiram di atas daging yang telah dipipihkan dan digoreng, menciptakan kombinasi rasa gurih, pedas, dan sedikit asam yang menggugah selera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: