Kalio Daging : Warisan Kuliner Minang yang Menggoda Selera Nusantara

Minggu 12-10-2025,08:30 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Sumbar, Ahmad Yunus, permintaan pasar luar negeri terhadap masakan Padang terus meningkat, termasuk terhadap kalio daging.

“Kami melihat potensi besar untuk menjadikan kalio sebagai produk ekspor unggulan berikutnya. Rasanya khas, bahan mudah didapat, dan cocok dengan lidah internasional,” jelas Ahmad.

Dengan semakin populernya kalio, para pemerhati budaya berharap agar proses memasak tradisional tetap dijaga dan tidak tergantikan oleh metode instan.

Banyak komunitas kuliner di Sumatera Barat yang kini rutin mengadakan pelatihan memasak kalio secara tradisional, termasuk bagi generasi muda.

Program “Dapur Gadang”, misalnya, secara rutin mengajak siswa sekolah untuk mengenal dan memasak sendiri kalio daging dalam upaya mengenalkan kekayaan kuliner daerah sejak dini.

“Kalio bukan hanya makanan, tapi juga bagian dari identitas kita sebagai orang Minang. Melalui makanan, kita bisa mengenalkan budaya kepada dunia,” ujar Yusniar, penggagas program.

Kalio daging bukan sekadar hidangan lezat, melainkan juga representasi kekayaan budaya kuliner Indonesia yang patut dilestarikan.

Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, keberadaan kalio sebagai kuliner lokal yang terus berkembang menunjukkan bahwa warisan tradisional tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan zaman.

Dari dapur rumah hingga restoran modern, kalio daging hadir membawa kehangatan dan rasa yang tak lekang oleh waktu.

Kategori :