“Rahasia kelezatan rawon ada pada keseimbangan rasa antara gurih, asin, dan sedikit pahit dari kluwek.
BACA JUGA:Rujak Soto : Perpaduan Kuliner Unik yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Nasi Sumsum : Kuliner Tradisional yang Kaya Rasa dan Nutrisi
Kalau terlalu banyak kluwek, bisa pahit; kalau kurang, warnanya tidak cantik,” kata Sri Wahyuni, pemilik warung Rawon Setan di Surabaya yang sudah berjualan lebih dari 30 tahun.
Sebagai pelengkap, rawon biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, tauge pendek, daun bawang, telur asin, sambal terasi, dan kerupuk udang.
Kombinasi ini membuat cita rasa rawon semakin kaya dan menggugah selera.
Popularitas rawon tak hanya berhenti di dalam negeri. Pada tahun 2020, TasteAtlas, situs kuliner dunia asal Kroasia, menobatkan rawon sebagai salah satu sup terenak di dunia.
Peringkat tersebut menempatkan rawon sejajar dengan kuliner legendaris seperti pho dari Vietnam dan ramen dari Jepang.
Kabar ini disambut hangat oleh para pelaku industri kuliner Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga menjadikan rawon sebagai salah satu ikon kuliner dalam promosi “Wonderful Indonesia”.
“Rawon adalah identitas kuliner yang kuat. Dengan bumbu lokal dan cita rasa unik, rawon punya potensi besar sebagai culinary ambassador Indonesia,” ujar Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam wawancaranya di Surabaya tahun lalu.
Kini, beberapa restoran Indonesia di luar negeri, seperti di Belanda, Amerika Serikat, dan Australia, mulai menyajikan rawon sebagai menu andalan.
Tidak sedikit diaspora Indonesia yang merasa bangga memperkenalkan hidangan ini kepada masyarakat internasional.
Meski berakar kuat pada tradisi, rawon juga mengalami inovasi. Sejumlah chef muda mencoba mengadaptasi rawon ke bentuk modern, seperti rawon burger, rawon pasta, hingga rawon risotto.
Inovasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan kuliner tradisional ke generasi muda dan pasar global.
Chef Andhika Pratama, pemenang ajang kuliner nasional 2023, menyebut bahwa kunci inovasi adalah menjaga cita rasa asli.
“Kita boleh berinovasi, tapi jangan mengubah jati diri rawon. Kluwek tetap harus ada. Tanpa itu, bukan rawon namanya,” katanya.