Setiap kecamatan memiliki kekhasan geografis dan komoditas unggulan yang dinilai akan menopang ekonomi daerah.
Misalnya, Kecamatan Sape terkenal sebagai pelabuhan penghubung antara NTB dan NTT, serta memiliki potensi pariwisata bahari yang menawan seperti Pulau Kelapa dan Pantai Nisa.
Kecamatan Lambu dan Langgudu memiliki perairan kaya ikan dan udang yang menjadi sumber mata pencaharian utama penduduk setempat.
Sementara Kecamatan Wawo dan Ambalawi dikenal dengan hasil pertaniannya, terutama bawang merah, jagung, dan kacang tanah.
Sape, Calon Ibukota yang Strategis
Penunjukan Sape sebagai calon ibu kota Kabupaten Bima Timur bukan tanpa alasan.
Sape memiliki pelabuhan besar yang menghubungkan Pulau Sumbawa dengan Pulau Flores dan merupakan pintu gerbang ekonomi timur Kabupaten Bima.
Aksesibilitas wilayah ini dinilai cukup baik karena telah memiliki pelabuhan laut dan jalan lintas selatan yang menghubungkan kecamatan-kecamatan lain di pesisir timur.
Sape juga merupakan kawasan yang telah lama tumbuh sebagai pusat ekonomi lokal, dengan kegiatan perniagaan, pertanian, dan transportasi laut yang cukup ramai.
Dengan menjadikannya pusat pemerintahan, roda pembangunan diharapkan akan bergerak lebih cepat, sejalan dengan rencana pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, dan fasilitas umum lainnya.
Potensi Wisata Bahari: Bima Timur Punya "Surga Tersembunyi"
Salah satu daya tarik utama dari rencana pemekaran Kabupaten Bima Timur adalah pengembangan potensi wisata bahari dan pesisir yang luar biasa indah, namun belum tergarap maksimal.