Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bima Timur Pemerataan Kawasan Pesisir

Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bima Timur Pemerataan Kawasan Pesisir.--Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bima Timur Pemerataan Kawasan Pesisir.
Rencana pemekaran wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menjadi sorotan publik nasional termasuk elit politik lokal.
Usulan pemekaran wilayah Nusa Tenggara Barat kali ini yakni pembentukan Kabupaten Bima Timur atau daerah bagian timur Kabupaten Bima selaku kabupaten induk.
Daerah pemekaran wilayah Nusa Tenggara Barat ini diyakini akan memberikan percepatan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat di kawasan pesisir dan perbatasan.
Untuk daerah pemekaran wilayah Nusa Tenggara Barat ini nantinya dirancang mencakup tujuh kecamatan dan pusat pemerintahan atau ibu kota di Kecamatan Sape.
Selain itu, daerah pemekaran wilayah Nusa Tenggara Barat ini nantinya akan memiliki luas sekitar 1.102 km² dan dihuni oleh sekitar 222.000 jiwa.
Kemudian, kabupaten baru hasil pemekaran wilayah Nusa Tenggara Barat ini akan menargetkan tiga sektor utama sebagai tulang punggung ekonominya: pertanian, perikanan tangkap, dan wisata pesisir.
Dan usulan pemekaran wilayah Nusa Tenggara Barat ini mengemuka karena adanya kesenjangan pembangunan antara wilayah Bima bagian timur dengan wilayah lainnya yang lebih dekat ke pusat pemerintahan Kabupaten Bima di Woha.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Sumbawa Tengah Untuk Akselerasi
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Provinsi Baru Mengundang Perhatian Luas
Aspirasi warga lokal dan tokoh-tokoh masyarakat pun semakin menguat seiring kebutuhan pelayanan publik yang lebih dekat dan cepat.
Tujuh Kecamatan Potensial yang Akan Masuk Kabupaten Bima Timur
Calon Kabupaten Bima Timur diproyeksikan terdiri atas tujuh kecamatan yang memiliki posisi strategis dan potensi sumber daya alam unggulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.disway.id