Namun, ada juga peluang besar. Tren wisata kuliner dan ketertarikan masyarakat terhadap makanan autentik membuka ruang bagi kue rangi untuk lebih dikenal.
Banyak komunitas dan media sosial kini mempromosikan jajanan tradisional, termasuk kue rangi, sehingga minat masyarakat meningkat.
Kue Rangi bukan sekadar camilan manis khas Betawi. Ia merupakan simbol identitas, tradisi, dan kreativitas kuliner Indonesia.
Dari pasar tradisional hingga kafe modern, kue rangi tetap mempertahankan cita rasa autentik yang memikat lidah generasi lama maupun baru.
Keberadaannya mengingatkan kita bahwa di balik kesibukan kota metropolitan, warisan budaya kuliner tetap hidup dan relevan, selama kita mau menjaga dan melestarikannya.
Dengan perpaduan rasa manis, gurih, dan aroma kelapa yang khas, kue rangi bukan hanya makanan, tetapi juga cerita sejarah yang bisa dinikmati oleh setiap orang.
Oleh karena itu, menjaga eksistensi kue rangi sama artinya dengan menjaga warisan budaya Betawi agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.