Sambal Balado Telur Puyuh, Cita Rasa Minang yang Menyatu di Setiap Gigitan

Senin 27-10-2025,10:06 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Prosesnya dimulai dengan merebus telur puyuh hingga matang, kemudian mengupas kulitnya dengan hati-hati agar tetap utuh.

BACA JUGA:Kue Putu, Manisan Tradisional yang Tetap Memikat Lidah Generasi Milenial

BACA JUGA:Kapurung, Kuliner Tradisional Sulawesi Selatan yang Menyimpan Kekayaan Budaya

Sementara itu, cabai merah besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat digiling kasar — tidak halus seperti sambal ulek biasa — untuk menjaga tekstur khas balado.

Bumbu giling ini kemudian ditumis dengan minyak panas hingga harum dan mengeluarkan minyak merah di permukaannya. Proses ini disebut mengeluarkan minyak balado, yang menandakan sambal sudah matang sempurna.

Setelah itu, telur puyuh yang sudah digoreng sebentar dimasukkan ke dalam tumisan sambal dan diaduk perlahan hingga seluruh permukaannya terlapisi rata.

“Rahasia kelezatan sambal balado ada di keseimbangan antara cabai dan minyak. Tidak boleh terlalu kering, tapi juga jangan berminyak berlebihan,” ujar Yuni Marlina, seorang penjual nasi Padang di kawasan Kuranji, Padang, yang sudah 15 tahun menjajakan sambal balado telur puyuh. “Kalau sambalnya pas, orang bisa nambah nasi dua kali,” tambahnya sambil tertawa.

Kini, sambal balado telur puyuh tak hanya bisa ditemukan di rumah makan Padang tradisional. Banyak restoran modern hingga kafe kekinian mulai mengangkat menu ini dengan tampilan lebih elegan.

Ada yang menyajikannya bersama nasi hangat dan daun jeruk sebagai garnish, ada pula yang menggabungkannya dengan nasi liwet atau nasi daun pisang dalam konsep fusion food.

Di Jakarta, misalnya, sebuah restoran bernama Rantau Rasa bahkan menjadikan sambal balado telur puyuh sebagai menu andalan mereka.

“Kami ingin membawa cita rasa autentik Minang ke generasi muda, tapi dengan tampilan yang lebih modern,” kata pemilik restoran, Dwi Pratama, saat ditemui pekan lalu.

“Sambal balado telur puyuh adalah kombinasi sempurna antara tradisi dan gaya hidup masa kini.”

Rasa pedas yang menggigit di awal, diikuti gurihnya telur puyuh yang lembut di lidah, membuat sambal balado telur puyuh menjadi sajian yang selalu dirindukan.

Saat disantap bersama nasi putih panas, aroma sambal yang kuat berpadu dengan rasa manis alami dari tomat dan bawang merah menciptakan harmoni rasa yang sempurna.

Tidak heran jika menu ini selalu laris di warung nasi Padang. Bahkan, menurut data Asosiasi Pedagang Nasi Padang Indonesia (APNPI), sambal balado telur puyuh masuk dalam lima besar lauk paling diminati pelanggan, setelah rendang, ayam pop, dendeng balado, dan paru goreng.

Di balik kelezatannya, sambal balado telur puyuh juga memiliki makna emosional bagi banyak orang.

Kategori :