Cumi Goreng Tepung Crispy, Sajian Gurih yang Jadi Primadona di Meja Makan

Kamis 30-10-2025,10:19 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Untuk lapisan tepung, campuran antara tepung terigu, tepung maizena, dan sedikit baking powder akan menghasilkan tekstur renyah sempurna.

BACA JUGA:Kentang Balado : Cita Rasa Pedas Gurih yang Melegenda dari Ranah Minang

BACA JUGA:Cumi Balado : Sensasi Pedas Gurih yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

Setelah dibalut, cumi digoreng dalam minyak panas sekitar 170–180 derajat Celcius hingga berubah warna keemasan.

“Jika minyak terlalu dingin, tepung akan menyerap minyak dan menjadi lembek. Tapi kalau terlalu panas, bagian luar gosong sementara dalamnya masih mentah,” tambahnya.

Perkembangan kuliner di era digital mendorong banyak inovasi dalam penyajian cumi goreng crispy. Tidak hanya disajikan polos dengan sambal atau saus tomat, kini muncul berbagai varian rasa yang menggugah selera.

Beberapa restoran di Jakarta dan Bandung, misalnya, menawarkan Cumi Crispy Saus Asam Manis, Cumi Crispy Lada Hitam, hingga Cumi Crispy Pedas Korea yang terinspirasi dari gaya masakan Korea Selatan.

“Anak muda sekarang suka sesuatu yang unik dan estetik. Karena itu kami kreasikan cumi crispy dengan saus gochujang agar lebih kekinian,” ujar Reza Alfarizi, pemilik kafe seafood Krakatau Bites di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Menu tersebut, lanjut Reza, menjadi salah satu hidangan paling laris di kafenya. Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 50 porsi cumi crispy, terutama pada akhir pekan.

Tidak hanya memanjakan lidah, popularitas cumi goreng crispy juga berdampak positif bagi sektor ekonomi.

Banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan tren ini untuk membuka usaha kuliner rumahan.

Di platform digital seperti TikTok Shop dan GoFood, penjualan produk beku cumi crispy siap goreng meningkat signifikan.

Produk ini biasanya dijual dalam kemasan 500 gram hingga 1 kilogram, lengkap dengan bumbu pelapis tepungnya.

Salah satu pelaku UMKM, Rina Kurniawati dari Bekasi, mengaku omzet usahanya naik dua kali lipat sejak memperkenalkan menu cumi crispy beku.

“Awalnya saya jualan nugget homemade. Tapi sejak menambah produk cumi crispy, peminatnya justru lebih banyak. Orang suka karena tinggal goreng, rasanya juga mirip restoran,” katanya.i

Meski lezat, ahli gizi mengingatkan agar konsumsi cumi goreng crispy tetap dalam batas wajar. Kandungan kolesterol dalam cumi cukup tinggi, terutama jika digoreng dengan minyak berulang.

Kategori :