BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kota Cikampek Menjawab Tantangan Pembangunan
Kebutuhan Pemekaran yang Mendesak
Saat ini, Kabupaten Tangerang memiliki lebih dari 4 juta penduduk, menjadikannya salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Kota Tangerang dan Tangerang Selatan pun mengalami ledakan pertumbuhan penduduk dan ekonomi dalam dua dekade terakhir.
Dengan beban administratif yang begitu besar dan heterogenitas wilayah yang tinggi, aspirasi pemekaran bukan hanya ideal, tapi mendesak.
Apalagi kawasan ini tidak hanya berkembang secara demografis, tetapi juga menyimpan potensi besar dalam sektor:
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Tasikmalaya Utara Merupakan Gerakan Nyata
Industri manufaktur
Logistik
Properti dan real estate
Teknologi dan informasi
Perdagangan dan jasa
Sementara itu, pelayanan publik seperti infrastruktur jalan, pengelolaan sampah, pendidikan, kesehatan, dan transportasi publik belum bisa mengimbangi lonjakan kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Subang Utara Bagian Dari Gerakan Besar
Pusat Ekonomi Strategis Nasional
Tidak dapat disangkal, kawasan Tangerang Raya saat ini merupakan jantung ekonomi di bagian barat Jabodetabek.
Sejumlah kawasan industri berskala nasional dan internasional telah tumbuh subur di Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis, Jatiuwung, Serpong, hingga Pagedangan.
Beberapa kawasan industri besar di wilayah ini antara lain:
Kawasan Industri Jatake
Modern Industrial Estate Cikande
Greenland International Industrial Center (GIIC)
Kawasan Industri Balaraja
BSD Techno Park
Kehadiran bandara internasional Soekarno-Hatta, pelabuhan, serta akses ke jalur tol utama (Tol Jakarta–Tangerang, Tol JORR, Tol Serpong–Balaraja) membuat wilayah ini menjadi pintu masuk penting perdagangan internasional Indonesia.
Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Layanan Publik
Pertumbuhan penduduk yang pesat juga berdampak langsung pada kualitas layanan publik.