Muchendi juga berpesan, baik kepada Ibu-Ibu PKK, pemerintahan kecamatan dan desa, agar hal itu dapat menjadi perhatian.
"Yang pasti Pedamaran ini masyarakatnya kompak. Hubungan masyarakatnya terjalin, jadi Pak camat dan Pak kades tidak susah sebenarnya untuk menggerakkan masyarakat," jelasnya.
Sementara, Camat Pedamaran, Yusnursal mengemukakan, memang benar kalau diperhatikannya, sekarang sudah tidak banyak lagi pengrajin tikar purun yang menjadi ciri khas Kecamatan Pedamaran.
BACA JUGA:Satlantas Polres OKI Blokir Ribuan STNK Pelanggar
BACA JUGA:TKD Menyusut, Muchendi Gencar Bangun Sinergi dengan Pemerintah Pusat
"Untuk ini, selaku pemerintahan kecamatan, kita sepakat dengan Pak Bupati untuk terus mencari generasi penerus dan melestarikan tikar purun Pedamaran ini," terangnya.
Masih kata dia, terhadap perihal itu, setiap musyawarah desa (musdes) selalu dirinya sampaikan kepada peserta, khususnya muda-mudi di desa.
"Untuk mengusulkan juga anggaran pemberdayaan guna melaksanakan kegiatan pelatihan muda-mudi di desa. Salah satunya untuk pelatihan pembuatan tikar purun ini," tutupnya.*