Nasi Goreng Indonesia Kian Mendunia, Penjualan UMKM Melonjak di Tengah Tren Kuliner Nusantara

Jumat 05-12-2025,11:21 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Fenomena ini juga diperkuat oleh peran media sosial. Banyak kreator kuliner di platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube yang menampilkan proses memasak nasi goreng dengan gaya khas, seperti teknik mengangkat wajan tinggi atau permainan api besar yang memukau penonton.

BACA JUGA:Bakso Aci, Kudapan Khas Garut yang Kian Mendominasi Pasar Kuliner Nusantara

BACA JUGA:Dari Palembang ke Seluruh Indonesia, Pempek Makin Mudah Dinikmati Berkat Dukungan Lion Parcel

Konten-konten tersebut tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mengundang rasa penasaran penonton untuk mencoba atau membeli nasi goreng. Dampaknya, pedagang yang kerap viral mendadak kebanjiran pesanan.

Pengamat kuliner dari Universitas Negeri Jakarta, Dr. Lestari Hadi, menjelaskan bahwa nasi goreng memiliki daya tarik universal karena mudah dipadukan dengan berbagai bahan dan bumbu.

“Fleksibilitas nasi goreng adalah kunci utamanya. Setiap daerah bisa menambahkan ciri khas masing-masing, baik dari sisi bumbu maupun topping. Karena itu, makanan ini sangat adaptif dan tidak lekang oleh waktu,” katanya.

Nasi goreng juga dianggap mewakili ciri khas kuliner Indonesia yang kaya rempah. Kombinasi bawang merah, bawang putih, kecap manis, cabai, serta tambahan telur memberikan cita rasa yang kuat dan berbeda dengan nasi goreng dari negara lain seperti Tiongkok atau Thailand.

“Rasa manis dan gurih dari kecap manis adalah signature nasi goreng Indonesia yang membuat banyak turis asing jatuh cinta,” ujar Lestari.

Di sisi lain, pemerintah turut memanfaatkan popularitas nasi goreng sebagai alat diplomasi budaya. Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) rutin mengadakan festival kuliner Indonesia di berbagai negara, di mana nasi goreng menjadi salah satu menu utama yang selalu disajikan.

Upaya ini dilakukan untuk memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan kekayaan kuliner yang beragam dan berkualitas.

Bahkan, beberapa restoran Indonesia di luar negeri melaporkan peningkatan minat terhadap menu nasi goreng sejak masuknya makanan tersebut ke daftar comfort food dalam survei yang dilakukan komunitas diaspora Indonesia di Eropa dan Amerika Serikat.

“Banyak pelanggan yang datang karena penasaran setelah melihat video-video viral tentang nasi goreng Indonesia,” tutur Mira Lasmana, pemilik restoran di Amsterdam.

Selain mendongkrak sektor kuliner, tren nasi goreng juga memberikan peluang ekonomi di industri bahan baku. Penjualan kecap manis, sambal, serta bumbu racik instan mengalami peningkatan.

Produsen bumbu siap pakai mencatat kenaikan permintaan hingga 12 persen dalam empat bulan terakhir, terutama dari kalangan rumah tangga yang ingin memasak nasi goreng secara praktis di rumah.

Dengan potensi yang terus tumbuh, banyak ahli memperkirakan bahwa nasi goreng akan semakin menguat sebagai ikon kuliner Indonesia di pasar global.

“Ini saatnya Indonesia memanfaatkan momentum. Nasi goreng bisa menjadi duta kuliner seperti halnya sushi bagi Jepang atau pizza bagi Italia,” ungkap Dr. Lestari.

Kategori :