Tagar seperti #BaksoMercon, #BaksoPedasLevel, dan #PecintaPedas sempat masuk tren kuliner harian di beberapa platform.
BACA JUGA:Kentang Mustofa, Camilan Renyah yang Kian Digemari dan Jadi Primadona UMKM
BACA JUGA:Tahu Isi Ayam Suwir Jadi Primadona Baru di Pasar Kuliner Lokal
Konten berupa ulasan, tantangan makan pedas, hingga rekomendasi warung bakso viral semakin mendorong popularitas makanan ini.
Dari sisi kesehatan, pakar gizi menyampaikan bahwa makanan pedas memang dapat meningkatkan suhu tubuh dan membantu melancarkan pernapasan, terutama saat cuaca dingin atau ketika seseorang terserang flu ringan.
Namun, mereka tetap mengingatkan pentingnya mengonsumsi makanan pedas secara bijak. Konsumsi cabai berlebihan dapat memicu gangguan pencernaan bagi sebagian orang.
“Konsumsi makanan pedas tidak masalah, asal tidak berlebihan. Respons tubuh setiap orang terhadap capsaicin—zat pedas dalam cabai—berbeda-beda.
Jadi tetap perlu menyesuaikan dengan kondisi kesehatan,” ujar dr. Laras Widyasari, ahli gizi klinis dari Jakarta.
Meski demikian, tingginya minat masyarakat membuat banyak pelaku usaha kuliner memanfaatkan momentum ini. Beberapa restoran bahkan mulai membuat menu edisi terbatas, seperti Bakso Pedas Lava, Bakso Kuah Setan, hingga Bakso Rawit 50 Cabe.
Ada pula yang menyajikan menu dengan konsep unik, seperti tantangan makan dengan tingkat pedas tertentu untuk mendapatkan hadiah atau diskon khusus.
Di Jakarta, sebuah kedai modern bernama “Baso Badai” meluncurkan menu baru bernama Bakso Level Petir, yang disajikan dengan kuah super pedas berwarna merah pekat.
Pelanggan dapat memilih level pedas dari satu hingga sepuluh. Pihak kedai menyebutkan bahwa level delapan ke atas hanya cocok untuk pecinta pedas ekstrem, bahkan disertai peringatan khusus di menu.
Tak hanya di kota-kota besar, pedagang kaki lima di berbagai daerah turut merasakan dampak positif dari tren ini. Di Yogyakarta, misalnya, beberapa pedagang mengaku harus menambah stok bakso dan cabai dua kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara di Bandung, beberapa kedai bakso pedas viral mencatat antrean panjang, terutama pada malam hari ketika cuaca lebih dingin.
Melihat tingginya minat masyarakat, para pelaku usaha kuliner optimistis tren bakso kuah pedas tidak hanya bersifat musiman.
Banyak yang berharap menu ini tetap menjadi favorit sepanjang tahun, terlebih saat masyarakat semakin terbiasa mencari kuliner yang menawarkan pengalaman rasa ekstrem.