Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Gelumbang Dari Aspirasi Masyarakat Lokal

Sabtu 13-12-2025,16:38 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Gelumbang Dari Aspirasi Masyarakat Lokal.

Aspirasi pemekaran wilayah Sumatera Selatan (Susel) kembali menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. 

Salah satu wacana pemekaran wilayah Sumatera Selatan yang paling mendapat dukungan besar yaitu pembentukan Kabupaten Gelumbang.

Dimana, daerah otonomi baru (DOB) usulan dari pemekaran wilayah Sumatera Selatan ini telah diperjuangkan masyarakat atau sejak lebih dari satu dekade terakhir. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Wacana Pembentukan 4 Kabupaten Baru untuk Atasi Ketimpangan Pembangunan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Wacana Pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara Dinilai Jadi Solusi Strategis

Usulan pemekaran wilayah Sumatera Selatan dengan pembentukan kabupaten baru ini digagas oleh masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Muara Enim.

Karena pemekaran wilayah Sumatera Selatan ini dinilai menjadi solusi strategis bagi peningkatan pelayanan publik dan pemerataan pembangunan.

Rencana pemekaran wilayah Sumatera Selatan tersebut mencakup enam kecamatan, yakni Kecamatan Gelumbang, Lembak, Muara Belida, Sungai Rotan, Kelekar, dan Belida Darat. 

Daerah pemekaran wilayah Sumatera Selatan ini kan memiliki luas wilayah mencapai 1.655 kilometer persegi, atau sekitar 22 persen dari luas Kabupaten Muara Enim selaku kabupaten induk.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Wacana Pembentukan Provinsi Toba Raya Tingkatkan Efisiensi Administrasi

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Wacana Pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara Jadi Jawaban Kebutuhan Warga  

Wilayah bakal calon Kabupaten Gelumbang terdiri dari 76 desa dan satu kelurahan yang semuanya telah menyatakan dukungan penuh.

Aspirasi Masyarakat Menguat, Pemekaran Jadi Kebutuhan Mendesak

Dorongan pemekaran ini bukan sekadar wacana, melainkan aspirasi kuat masyarakat lokal yang menilai bahwa pelayanan publik selama ini belum sepenuhnya merata. 

Jarak yang jauh ke pusat pemerintahan Kabupaten Muara Enim membuat berbagai layanan administrasi dirasa lambat, sementara pembangunan infrastruktur dianggap belum optimal.

Kategori :