Selain menyoroti aspek pembinaan, Gubernur Sumsel juga berpesan kepada seluruh atlet agar menjunjung tinggi nilai sportivitas selama pertandingan berlangsung.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Genjot Optimalisasi APBD dan Perputaran Ekonomi Daerah Menjelang 2026
BACA JUGA:Kunker ke Desa Benawa, Herman Deru Pastikan OKI Terima Anggaran Terbesar Sumsel 2025
Ia mengingatkan bahwa kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan, melainkan proses, sikap, dan etika bertanding yang harus dijaga.
Tak lupa, Herman Deru meminta kepada para wasit dan juri untuk memimpin pertandingan secara profesional, objektif, dan adil demi menjaga kredibilitas kejuaraan serta kepercayaan para peserta.
Sementara itu, Ketua Pengurus Besar PTMSI, Piter Layadi, menjelaskan bahwa Kejuaraan Tenis Meja HDCU Open 2025 berlangsung selama dua hari, yakni 13–14 Desember 2025.
Kejuaraan ini merupakan hasil kolaborasi antara Relawan Ampera dan PTMSI Kota Palembang.
Piter menambahkan, ajang ini mempertandingkan empat kategori utama, yakni Grand Final Palembang Pingpong League (PPL), Kategori Eksekutif, Kategori Ketua PTMSI se-Sumatera Selatan dan Ketua PTM se-Kota Palembang, serta Kategori Umum Beregu yang diikuti puluhan tim dari berbagai provinsi di Indonesia.
Melalui kejuaraan ini, PTMSI berharap dapat memperluas jangkauan pembinaan atlet tenis meja sekaligus memperkuat posisi Palembang sebagai salah satu pusat pengembangan tenis meja di Tanah Air.