Iklan BANNER GRANDFONDO
Iklan Astra Motor

Cumi Bakar Jimbaran, Cita Rasa Laut Bali yang Menembus Pasar Nasional

Cumi Bakar Jimbaran, Cita Rasa Laut Bali yang Menembus Pasar Nasional

Menikmati Cumi Bakar Jimbaran sambil menyaksikan matahari tenggelam di ufuk barat-Fhoto: Istimewa-

Proses pembakaran dilakukan dengan hati-hati agar cumi tidak terlalu keras namun tetap matang merata.

“Rahasia lainnya adalah kesegaran bahan. Kami ambil cumi langsung dari nelayan pagi hari, lalu diolah sore hari. Itu yang membuat rasanya beda dengan yang dibekukan,” ujar Ni Kadek Ayu Lestari, pemilik warung seafood “Segara Jimbaran”.

BACA JUGA:Cumi Goreng Tepung Crispy, Sajian Gurih yang Jadi Primadona di Meja Makan

BACA JUGA:Cumi Goreng Tepung Crispy, Sajian Gurih yang Jadi Primadona di Meja Makan

Bagi wisatawan yang datang ke Bali, menikmati Cumi Bakar Jimbaran sambil duduk di tepi pantai, menyaksikan matahari terbenam, menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Suasana romantis, debur ombak, dan aroma bumbu bakar yang menguar di udara menjadi daya tarik tersendiri.

Menurut data Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, sekitar 70 persen pengunjung Jimbaran memilih untuk menikmati makan malam di restoran seafood yang menyajikan menu bakaran, dengan cumi bakar menjadi salah satu menu paling dipesan.

Tak hanya wisatawan domestik, turis asing dari Australia, Tiongkok, dan Eropa juga banyak yang menyukai rasa uniknya.

“Setiap kali saya ke Bali, saya pasti makan cumi bakar di Jimbaran. Rasanya selalu segar dan bumbunya berbeda dari yang ada di negara saya,” tutur Maria Jensen, wisatawan asal Denmark, saat ditemui di salah satu restoran pantai.

Kini, popularitas Cumi Bakar Jimbaran tidak hanya terbatas di Bali. Banyak pelaku usaha kuliner membawa resep ini ke berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta.

Bahkan, beberapa merek lokal mulai menjual versi beku siap bakar yang dikemas secara higienis dan dijual melalui platform daring.

Inovasi tersebut memungkinkan penikmat kuliner di berbagai daerah mencicipi cita rasa khas Bali tanpa harus datang langsung ke Jimbaran.

Produk ini biasanya dijual dalam bentuk “cumi bakar frozen” yang dapat disimpan di freezer selama beberapa bulan, dengan petunjuk cara memanggang untuk mempertahankan rasa asli.

Menurut Ketua Asosiasi Kuliner Bali (AKB), I Gusti Agung Wirawan, tren kuliner khas daerah yang dikemas modern seperti ini bisa menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM.

“Cumi Bakar Jimbaran bisa menjadi produk unggulan yang memperkenalkan Bali dari sisi kulinernya. Kalau dikemas baik, bisa diekspor juga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: