Dakbal Makin Merebak : Kuliner Pedas Korea yang Kian Diminati Pecinta Makanan Ekstrem di Indonesia
Si pedas ekstrem dari Korea ini resmi mencuri hati para pecinta kuliner menantang di Indonesia.-Fhoto: Istimewa-
“Ada rasa pedas yang menyengat, tapi ada juga manis dan gurih yang bikin tidak berhenti makan,” ujarnya.
Beberapa pelaku usaha kuliner lokal menilai bahwa dakbal memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar Indonesia, terutama karena masyarakat sudah terbiasa mengonsumsi ceker ayam.
BACA JUGA:Ayam Penyet Sambal Ijo Jadi Primadona Baru Kuliner Nusantara
BACA JUGA:Tren Ayam Penyet Lokal Makin Menggeliat, Penjualan UMKM Naik Hingga 30 Persen
Namun perbedaan selera menjadi tantangan tersendiri. Tingkat pedas yang biasanya digunakan pada hidangan Korea mungkin belum cukup bagi pencinta pedas ekstrem Indonesia.
Karena itu, banyak restoran mulai menawarkan berbagai varian tingkat kepedasan, mulai dari level sedang hingga sangat pedas.
Selain itu, bahan pelengkap seperti keju mozzarella, nasi kepal (samgak), dan mi instan Korea sering ditambahkan untuk memperkaya tekstur dan memberikan kenyamanan saat menghadapi kepedasan yang intens.
Menu “Dakbal Cheese Melt”, misalnya, menjadi salah satu varian yang paling banyak dipesan karena keju diyakini mampu menyeimbangkan pedasnya bumbu dakbal.
Tak bisa dipungkiri, meningkatnya popularitas dakbal didorong oleh konten para kreator kuliner di media sosial.
Video mukbang yang menampilkan seseorang makan dakbal pedas sambil berkeringat atau menangis menjadi tontonan yang menarik dan mengundang rasa penasaran. Beberapa kreator bahkan membuat tantangan dakbal pedas super ekstrem yang berhasil menarik jutaan penonton.
Konten seperti itu terbukti memiliki efek besar terhadap minat masyarakat. Dalam beberapa kasus, restoran yang sebelumnya tidak terlalu ramai mendadak diserbu setelah menu dakbal mereka viral di TikTok atau Instagram.
Pemilik salah satu gerai makanan Korea di Bandung mengatakan bahwa penjualan dakbal meningkat hampir dua kali lipat setelah menu tersebut menjadi bahan pembahasan di media sosial.
Pelaku UMKM pun mulai menangkap peluang ini dengan membuat dakbal versi rumahan yang dikemas dalam bentuk beku.
Produk ini biasanya dijual secara online dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga konsumen dapat menikmati dakbal kapan saja tanpa perlu pergi ke restoran.
Beberapa produk memperkenalkan variasi unik, seperti dakbal bumbu rendang Korea, dakbal manis pedas madu, hingga dakbal kuah pedas ala ramyeon.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


