Tahu Isi Ayam Suwir Jadi Primadona Baru di Pasar Kuliner Lokal
Tahu isi ayam suwir lagi naik daun, Gurih, renyah, dan mengenyangkan-Fhoto: Istimewa-
Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam tahu yang telah dilubangi, lalu dicelupkan ke dalam adonan tepung sebelum digoreng.
Menurut Chef Dimas Sutanto, konsultan kuliner dan juri beberapa ajang memasak nasional, keberhasilan tahu isi ayam suwir tidak lepas dari fleksibilitas rasa.
BACA JUGA:Martabak Telur : Kuliner Legendaris yang Terus Memikat Lidah Indonesia
BACA JUGA:Rawon : Kuliner Legendaris Indonesia dengan Cita Rasa Khas
“Tahu itu bahan yang sangat netral, sehingga bisa menyerap bumbu dengan baik,” ujarnya.
“Ketika ditambah ayam suwir berbumbu, hasilnya adalah camilan yang sederhana namun tetap punya karakter. Dan karena bentuknya kecil, orang bisa makan banyak tanpa merasa terlalu kenyang.”
Chef Dimas juga menilai bahwa kreasi ini mampu mengisi celah antara gorengan tradisional dan snack modern.
“Orang mencari sesuatu yang familiar namun tetap baru. Tahu isi ayam suwir menjawab kebutuhan itu,” tambahnya.
Di berbagai daerah, tahu isi ayam suwir mendorong banyak pelaku UMKM kuliner untuk memulai usaha berbasis rumah.
Harga jual yang terbilang terjangkau—berkisar Rp2.000 hingga Rp4.000 per buah—membuatnya mudah dipasarkan. Modal bahan baku juga relatif rendah, sehingga margin keuntungan bisa mencapai 40–60 persen.
Siti Maryati, penjual gorengan di Surabaya, mengaku pendapatannya meningkat dua kali lipat setelah menambah menu tahu isi ayam suwir di lapaknya.
“Sebelumnya saya hanya jual tahu isi sayur, bakwan, dan risol. Sekarang tahu ayam ini yang paling cepat habis. Banyak pelanggan bilang rasanya berbeda dan lebih puas karena ada protein ayamnya,” jelasnya.
Selain dijual per bungkus, beberapa penjual kini menawarkan paket frozen food berisi 10–20 buah untuk digoreng sendiri di rumah.
Model penjualan ini terbukti laris, terutama di kalangan keluarga muda yang menginginkan camilan praktis namun tetap lezat.
Menariknya, fenomena tahu isi ayam suwir tidak hanya terbatas pada pedagang rumahan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


