Tahu Isi Ayam Suwir Jadi Primadona Baru di Pasar Kuliner Lokal
Tahu isi ayam suwir lagi naik daun, Gurih, renyah, dan mengenyangkan-Fhoto: Istimewa-
Sejumlah kafe dan restoran yang mengusung konsep comfort food atau makanan lokal modern juga mulai memasukkan menu ini sebagai makanan pendamping minuman atau sebagai side dish.
Di sebuah kafe di Bandung, tahu isi ayam suwir disajikan dengan sambal bawang modern dan plating minimalis. Meski tampilannya berbeda dari versi kaki lima, cita rasa dasarnya tetap dipertahankan.
Bahkan beberapa gerai minuman boba lokal ikut menambahkan camilan ini sebagai pendamping minuman manis mereka.
Menurut pengamat usaha kuliner Laras Putri Nugroho, adaptasi ini menunjukkan bahwa makanan lokal memiliki potensi besar jika dikemas ulang secara kreatif.
“Konsumen milenial dan Gen Z sangat responsif terhadap inovasi makanan. Selama rasanya enak dan tampilannya menarik, peluang pasar akan selalu terbuka,” tuturnya.
Walaupun penjualan meningkat, sejumlah pedagang mengakui bahwa menjaga konsistensi kualitas merupakan tantangan utama.
Bahan dasar seperti tahu dan ayam rentan mengalami perubahan tekstur atau rasa jika tidak disimpan dengan benar.
Selain itu, proses penggorengan juga harus dilakukan dengan minyak baru atau yang tepat agar hasilnya tetap renyah dan tidak menyerap terlalu banyak minyak.
“Pernah sekali saya pakai minyak yang sudah dua kali dipakai, hasilnya tahu jadi cepat lembek. Sejak itu, saya lebih disiplin mengganti minyak,” kata Rani.
Melihat perkembangan saat ini, para pengamat memprediksi bahwa fenomena tahu isi ayam suwir tidak akan menjadi tren sesaat.
Banyaknya variasi yang bisa dikembangkan—seperti rasa pedas manis, keju, atau bumbu rica-rica—membuat inovasi ini memiliki potensi bertahan lama dalam peta kuliner Indonesia.
Dengan modal kecil, cita rasa yang mudah diterima, serta peluang inovasi yang luas, tahu isi ayam suwir tampaknya akan terus menjadi primadona baru di dunia camilan lokal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


