Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Polisi Dalami Insiden Berdarah Penjaga Keamanan Pasar Inpres, Ternyata Ini Penyebabnya

Polisi Dalami Insiden Berdarah Penjaga Keamanan Pasar Inpres, Ternyata Ini Penyebabnya

Polisi Dalami Insiden Berdarah Penjaga Keamanan Pasar Inpres, Ternyata Ini Penyebabnya -Foto:dokumen palpos-

PALPOS.CO - Kasus Adu mulut yang berujung adu fisik antara sesama penjaga malam di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, hingga kini masih di dalami oleh pihak kepolisian.

Dari hasil pemeriksaan sementara terungkap jika insiden berdarah tersebut dipicu oleh persoalan yang belum tuntas antar kedua belah pihak (Mustarif alias Sarip dan M Ilham).

Menurut Kapolres Lubuklinggau AKBP Adhitia Bagus Arjunadi, melalui Kasat Reskrim AKP M Kurniawan Azwar, didampingi Kanit Reskrim Ipda Suwarno, korban dan pelaku (Sarip dan Ilham) sama-sama tenaga kerja outsourcing sebagai petugas penjaga keamanan di Pasar Inpres Lubuklinggau.

"Mereka ini sama-sama tenaga outsourcing, cuma beda dalam tugasnya hanya beda blok saja yang satu di Blok B dan satu di blok yang berbeda," jelas Ipda Suwarno, Senin 22 Desember 2025.

BACA JUGA:Adu Mulut Berujung Adu Fisik, Penjaga Pasar Inpres Lubuklinggau Dilarikan ke Rumah Sakit

BACA JUGA:Nataru 2025/2026 : Kapolres Imbau Warga Tetap Waspada, Ikuti Tips Keselamatan dari Polres Lubuklinggau!

Dua hari sebelum insiden berdarah yang terjadi di RT 04, Kelurahan Lubuklinggau Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, pada Minggu, 21 Desember 2025, memang sempat terjadi selisih paham antar keduanya.

Dimana dua hari sebelumnya, korban Sarip yang saat itu sedang menjaga keamanan melihat Ilham ingin masuk ke dalam pasar Blok A yang dijaga oleh Sarip.

Karena Blok A menjadi tanggungjawabnya, Sarip langsung mencegah Ilham masuk ke wilayah penjagaannya.

Sehingga sempat terjadi bersitegang antar keduanya.

BACA JUGA:Disdukcapil Lubuklinggau Targetkan Percepatan Aktivasi IKD

BACA JUGA:280 Personel Polres Lubuklinggau Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

"Kalau menurut pengakuan Ilham, dia sempat di pukul oleh Sarip, tapi itu pengakuan dia, kalau ditegur dan dilarang masuk dari oengajuan kedua belah pihak memang ada," ungkap Suwarno.

Rupanya konflik antar keduanya belum tuntas, sehingga saat keduanya kembali bertemu di pagi Minggu, 21 Desember 2025, kembali terjadi perang mulut antar kedua belah pihak hingga berujung aduk fisik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: