Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Keju Aroma, Camilan Legendaris Bandung yang Bertahan di Tengah Perubahan Zaman

Keju Aroma, Camilan Legendaris Bandung yang Bertahan di Tengah Perubahan Zaman

Keju Aroma-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.CO - Bandung dikenal sebagai kota kreatif yang kaya akan kuliner khas. Di antara banyaknya makanan modern yang terus bermunculan, ada satu camilan legendaris yang tetap bertahan dan bahkan semakin diminati lintas generasi, yaitu Keju Aroma.

Camilan sederhana berbentuk persegi panjang dengan isian keju ini telah menjadi ikon kuliner Bandung dan selalu diburu wisatawan maupun warga lokal.

Keju Aroma merupakan makanan ringan berbahan dasar kulit lumpia yang diisi dengan keju, lalu digoreng hingga berwarna cokelat keemasan.

Cita rasanya gurih, renyah di luar, dan lumer di dalam. Meski terlihat sederhana, keunikan Keju Aroma justru terletak pada kualitas bahan, teknik pengolahan, serta konsistensi rasa yang dijaga selama puluhan tahun.

BACA JUGA:Otak-Otak, Kuliner Tradisional yang Bertahan di Tengah Gempuran Makanan Modern

BACA JUGA:Bakwan Jagung, Gorengan Sederhana yang Tetap Bertahan di Tengah Tren Kuliner Modern

Usaha Keju Aroma pertama kali dirintis pada awal tahun 1980-an oleh keluarga lokal di Bandung.

Sejak awal berdiri, Keju Aroma diproduksi secara rumahan dengan skala terbatas. Hingga kini, proses produksinya masih dilakukan secara manual tanpa bantuan mesin besar.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas dan cita rasa khas yang telah melekat di benak konsumen.

Salah satu ciri khas Keju Aroma adalah penggunaan keju berkualitas tinggi yang dipadukan dengan kulit lumpia tipis.

BACA JUGA:Lumpia Bihun: Cita Rasa Tradisi yang Tetap Menggoda Lidah

BACA JUGA:Risol Mayo : Camilan Praktis yang Bikin Ketagihan

Tidak seperti camilan modern yang banyak menggunakan bahan tambahan atau variasi rasa berlebihan, Keju Aroma tetap mempertahankan resep aslinya.

Bahkan, penjual tidak menyediakan banyak varian rasa. Keju tetap menjadi isian utama yang paling diminati.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: