Iklan PEMUTIHAN PAJAK PEMPROV
Iklan Astra Motor

Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Lawang Kidul dan Warga Panen Jagung

Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Lawang Kidul dan Warga Panen Jagung

PANEN JAGUNG : jajaran Polsek Lawang Kidul bersama warga melaksanakan kegiatan panen jagung kuartal III di lahan pertanian RT 14 Dusun II Desa Tegal Rejo.-Foto:dokumen palpos-

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, jajaran Polsek Lawang Kidul

Polres Muara Enim bersama warga melaksanakan kegiatan panen jagung kuartal III di lahan pertanian RT 14 Dusun II Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Desa Tegal Rejo Inka Pratiwi, PPL Desa Tegal Rejo Benyu Khalalkand, SST MEP, Waka Polsek Lawang Kidul Ipda Edi S Gumay, serta sejumlah personel Polsek Lawang Kidul lainnya termasuk Kanit Provos, Kanit Patroli, Kasium, dan para bhabinkamtibmas dari beberapa desa dan kelurahan. 

Adapun lahan panen seluas 350 meter persegi tersebut ditanami jagung varietas Pioner dengan masa tanam hingga panen sekitar 3 bulan 20 hari.

BACA JUGA:Cegah Perundungan, Polsek Lawang Kidul Bina dan Edukasi Pelajar

BACA JUGA:Optimis GOW Jadi Motor Penggerak Pembangunan

Dari hasil pemanenan mencapai sekitar 250 kilogram, dan setelah proses pemipilan diperkirakan menghasilkan sekitar 100 kilogram jagung bersih. 

Hasil ini dinilai cukup baik meski terdapat beberapa hambatan dalam proses pertanian. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga selesai dan mendapatkan antusias tinggi dari pemerintah desa, penyuluh pertanian, dan para bhabinkamtibmas.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kapolsek Lawang Kidul Iptu Zakwan STrK, menyampaikan bahwa kegiatan panen ini merupakan bentuk nyata dukungan Polri terhadap program peningkatan ketahanan pangan di wilayah pedesaan.

"Sebab keberadaan Polri tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga turut hadir mendorong produktivitas masyarakat, khususnya sektor pertanian," ujar Iptu Zakwan, Kamis 27 November 2025.

BACA JUGA:Kelabui Polisi, Simpan 57 Paket Sabu Dalam Kutang

BACA JUGA:Penurunan APBD 2026 Jadi Momentum Tingkatkan PAD

Iptu Zakwan menyebutkan bahwa petani masih menghadapi sejumlah kendala, di antaranya kurangnya suplai air dan pupuk, ketiadaan mesin pemipil jagung, serta meningkatnya gangguan dari hama hewan. 

Kendala ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan musim tanam berikutnya. "Kami akan terus bersinergi dengan para penyuluh dan pemerintah desa untuk meningkatkan hasil pertanian masyarakat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: