Fraksi PDI Perjuangan Desak Realisasi Janji Gas Rumah Tangga Gratis, H Arlan: InsyaAllah Pertengahan 2026
Suasana rapat paripurna DPRD Kota Prabumulih-Foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2026.
Rapat paripurna yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Gedung DPRD Prabumulih tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD, H Deni Victoria SH MSi dan dihadiri secara langsung oleh Walikota Prabumulih, H Arlan, jajaran pimpinan OPD, serta perwakilan seluruh fraksi.
Dalam forum resmi tersebut, sejumlah fraksi menyampaikan puluhan rekomendasi dan catatan strategis terkait arah kebijakan pembangunan kota yang akan dituangkan dalam RAPBD 2026.
Namun, salah satu rekomendasi yang menjadi sorotan utama berasal dari Fraksi PDI Perjuangan, terutama terkait janji politik Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih, H Arlan dan Franky Nasril SKom MM, mengenai program gas rumah tangga gratis bagi masyarakat Prabumulih.
BACA JUGA:Genjot Perbaikan Capaian MCSP KPK, Pemkot Prabumulih Naik 5 Peringkat Dalam 2 Hari, Target 10 Besar
BACA JUGA:DPRD Prabumulih Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar RAPBD 2026
Mewakili Fraksi PDI Perjuangan, Suherli Berlian ST menegaskan bahwa program gas rumah tangga gratis merupakan salah satu komitmen politik kepala daerah yang wajib diwujudkan.
Program tersebut dinilai sangat strategis untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, utamanya bagi kelompok rentan dan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Fraksi PDI Perjuangan mendorong agar janji kampanye gas rumah tangga gratis untuk masyarakat harus diwujudkan dalam program prioritas pemerintah kota Prabumulih,” tegas Suherli saat membacakan pandangan umum fraksi.
Menurutnya, gas rumah tangga gratis tidak hanya akan membantu meringankan beban ekonomi warga, tetapi juga secara langsung menopang keberlangsungan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang banyak menggantungkan usahanya pada kebutuhan energi. Hal ini sekaligus mendukung pemulihan ekonomi daerah, khususnya di tengah tingginya harga kebutuhan dasar.
Lebih lanjut Suherli menjelaskan bahwa distribusi gas gratis dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Banyak masyarakat, khususnya dari kalangan pra sejahtera, masih terbebani biaya energi, terutama untuk kebutuhan memasak yang menjadi bagian penting dari aktivitas sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


