Polres OKU Intensifkan Pemantauan Debit Air Sungai di Daerah Rawan Bencana
Anggota Polres OKU memantau debit air Sungai Ogan di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor.-Foto:Eko palpos-
Sebelumnya, Pemkab OKU menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor menghadapi musim hujan tahun ini sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam sedini mungkin.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi mengatakan, dalam penetapan status pihaknya meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin guna mengantisipasi korban jiwa.
BACA JUGA:Aksi Curanmor di Air Karang Terekam Kamera CCTV, Korban Rugi Rp14 Juta
BACA JUGA:Sinergi Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial, Pemkab OKU Lakukan MoU Dengan Kejari OKU
Sebanyak 647 personel yang tergabung dalam satgas penanggulangan bencana disiagakan guna menindaklanjuti cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor.
Selain personel, pihaknya juga menyiapkan peralatan penanggulangan bencana antara lain empat unit perahu karet, tiga unit perahu fiber, lima unit mesin perahu, satu unit boat, dan tiga unit mobil rescue.
Kemudian, sebanyak 19 unit motor trail, 10 unit mesin sedot apung, enam unit tenda pengungsian, pelampung dan 71 unit tenda keluarga. (len)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


