Lelang Jabatan Eselon II Prabumulih, 47 Pejabat Jalani Uji Kompetensi JPTP di Polda Sumsel
Proses uji kompetensi jabatan eselon II Prabumulih, Pelaksanaan assessment center oleh Polda Sumsel, Seleksi terbuka pejabat tinggi pratama Pemkot Prabumulih, Tahapan penilaian kompetensi manajerial dan kepemimpinan, Peningkatan kinerja OPD melalui si-Foto:dokumen palpos-
Dengan demikian, hasil penilaian dapat menjadi dasar yang kuat bagi Pemkot Prabumulih dalam menentukan pejabat yang layak menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama.
Dalam pelaksanaan assessment uji kompetensi JPTP ini, para peserta mengikuti berbagai tahapan penilaian yang dirancang untuk mengukur kompetensi manajerial, sosial kultural, serta potensi kepemimpinan.
Metode yang digunakan antara lain tes psikologi, simulasi manajerial, wawancara kompetensi, serta penilaian perilaku kerja.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Prabumulih, Efandri Santiaji ST MM, mengungkapkan bahwa lelang terbuka jabatan eselon II yang digelar Pemkot Prabumulih diikuti oleh 47 orang pendaftar.
“Ada 47 pendaftar yang ikut lelang terbuka ini. Dari jumlah tersebut, satu orang peserta berasal dari luar Pemkot Prabumulih,” ungkap Efandri.
Efandri menjelaskan bahwa keikutsertaan peserta dari luar daerah menunjukkan bahwa proses seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama di Pemkot Prabumulih bersifat terbuka dan memberikan kesempatan yang sama bagi ASN yang memenuhi persyaratan.
Hal ini sejalan dengan prinsip sistem merit yang mengutamakan kompetensi dan kualifikasi, bukan asal instansi.
Efandri juga menyampaikan bahwa lelang terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama ini bertujuan untuk mendapatkan figur-figur terbaik yang mampu mengisi posisi strategis di lingkungan Pemkot Prabumulih.
Dengan demikian, kinerja OPD diharapkan semakin optimal dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Prabumulih saat ini menggelar lelang terbuka untuk 13 jabatan pimpinan tinggi pratama atau jabatan eselon II setingkat kepala dinas dan kepala badan.
Jabatan-jabatan tersebut memiliki peran strategis dalam mendukung jalannya roda pemerintahan dan pelaksanaan program pembangunan daerah. (abu)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


