CoFilm+ Berawal dari Tugas Kuliah Menjadi Cuan
Hummer buatan Amerika yang dirancang untuk perang disukai banyak pengemar otomotif dunia--
"Produk ini tahan terhadap air panas, sentuhan berkali-kali, bahkan juga goresan," ujarnya.
CoFilm+ dapat diaplikasikan di berbagai macam permukaan, seperti stainless steel, plastik, kaca, bahkan di sofa yang berbahan dasar kulit.
Saat ini, produk mahasiswa itu telah mencapai kapasitas produksi 1.000 liter per bulan. Pemasarannya masih dalam tahap pengembangan, sehingga siapapun yang hendak menggunakan produk dari CoFilm+ ini harus terlebih dahulu melakukan pemesanan serta pengaplikasiannya hanya dapat dilakukan oleh tenaga ahli.
Sampai saat ini sejumlah gedung dan fasilitas publik di Surabaya telah mengaplikasikan produk ini untuk melapisi beberapa titik di gedung tersebut dengan harga yang bervariasi, dimulai dari Rp 50 ribu per gagang pintu.
Targetnya, pada akhir tahun, Wafi mencoba pemasarannya kepada masyarakat luas dengan berbentuk kaleng semprot.
Apresiasi pemerintah
Seiring berjalannya waktu, produk ini semakin berkembang dan mendapatkan apresiasi pemerintah. Salah satunya adalah apresiasi dari Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Bahkan, Wagub Emil mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk turut membeli serta mendukung inovasi anak bangsa tersebut.
Walhasil, sejumlah gedung di sejumlah instansi, seperti Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Medical Center ITS, serta sejumlah kantor dan transportasi publik di Surabaya telah mengaplikasikannya.
Pada Selasa (30/5), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengadakan Health Innovation Day sebagai upaya kementerian itu dalam mendorong adanya transformasi kesehatan di Indonesia.
Pada acara tersebut juga diumumkan 10 peserta terbaik pada program Health Innovation Sprint Accelerator 2023. CoFilm+ yang menjadi salah satu nominator berhak mendapatkan Rp 250 juta sebagai salah satu peserta terbaik pada program tersebut.
Program ini sangat baik, paling tidak untuk menjaring potensi yang lebih luas dalam teknologi kesehatan. Ternyata banyak juga startup lain yang ingin memajukan teknologi kesehatan di Indonesia.
Hal tersebut senada dengan upaya Kemenkes RI dalam mengembangkan teknologi kesehatan masyarakat, yang salah satunya melalui transformasi digital kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI mennilai transformasi digital kesehatan penting bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil.
Program ini adalah salah satu bentuk upaya Kemenkes RI dalam upaya transformasi digital kesehatan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: onani berbahaya