Kebakaran di OKU Selatan, 3 Rumah Ludes, 1 Rusak Ringan, Kerugian Capai Rp500 Juta

Kebakaran di OKU Selatan, 3 Rumah Ludes, 1 Rusak Ringan, Kerugian Capai Rp500 Juta

MUARADUA, PALPOS.ID – Warga Desa Surabaya Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan, Minggu (24/07), gempar.

Pasalnya, terjadi kebakaran di desa tersebut, sekitar pukul 06.30 WIB. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting alias arus pendek listrik.

Api diduga pertama kali dari rumah milik Imron, warga setempat. Alhasil, 3 rumah warga ludes terbakar. Sementara satu rumah lagi rusak ringan.

Dari pantauan Harian OKU Selatan (Grup Palpos.id), akibat kebakaran itu, kerugian materiil mencapai Rp500 juta. Tidak ada korban dalam kejadian itu.

Sementara para korban kebakaran hanya bisa pasrah, dan kaget dengan kebakaran di pagi hari itu.

Tak ayal, para korban ini hanya bisa menyelamatkan diri dari kobaran api. Tak ada barang tersisa alias hanya tinggal pakaian di badan saja bisa diselamatkan.

Kepala Desa (Kades) Surabaya, Syahidun H Ramli saat dihubungi wartawan, membenarkan adanya kebakaran tersebut, Minggu, 24 Juli 2022.

Dikatakan Kades, api cepat sekali membesar dan melalap rumah panggung yang terbuat dari kayu. Sehingga sedikitnya tiga rumah hangus terbakar dan 1 lainnya ikut terdampak rusak ringan.

Atas kejadian ini, jelasnya, warga setempat bahu membahu bergotong royong untuk membantu memadamkan kobaran api dengan air dan peralatan seadanya. Sehingga berdampak merusakkan empat rumah disampingnya.

"Sudah ada empat rumah yang berdampak. Jadi agar kebakaran tidak merambat ke rumah lainnya, sehingga warga melakukan pencegahan agar kebakaran tidak luas,” ucap Kades.

Kobaran api, terang Kades, baru dapat dipadamkan pada pukul 07.40 WIB setelah warga masyarakat dibantu mobil Damkar dan juga aparat lainnya.

Sementara itu Camat Banding Agung, Adi Saputra SH menambahkan, adapun rumah korban yang terkena musibah kebakaran. Yakni pertama rumah milik Imron, kedua Baijur, ketiga Fiterhan. Sedangkan rumah yang rusak ringan yakni milik Ikromi.

“Untuk kerugian yang diderita Imron ditaksir Rp 300 Juta, Baijuri Rp 350 juta. Kemudian, Fiterhan Rp 150 Juta, dan Ikromi Rp 30 Juta," tutur Camat.

Atas musibah ini, ucap Camat, adapun kebutuhan mendesak untuk para korban yakni pakaian layak pakai, tempat tinggal dan makanan. (ant/ndi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: oku selatan.disway.id