2 Anak Usaha Titan Group Produksi 4 Juta Ton Batubara di Sumsel

2 Anak Usaha Titan Group Produksi 4 Juta Ton Batubara di Sumsel

Dirut PT Titan Infra Energy, Irjen Pol (Purn) Darwan Siregar, bersama pimpinan PT Titan dan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriyadi, Senin (05/09). -Palpos.id-

PALEMBANG, PALPOS.ID – Dua anak usaha PT Titan Infra Energy (Titan Group), yakni PT Bara Anugerah Sejahtera (BAS), dan PT Banjar Sari Pribumi (BSP), target produksi 4 juta ton batubara untuk tahun 2022.

Dimana, untuk PT BAS yang mendapat izin produksi batubara 2022 sebanyak 2,2 juta. Akan tetapi, karena kendala teknis, PT BAS hanya mampu produksi batubara sebanyak 1 juta ton.

Sedangkan PT BSP yang mendapat izin produksi 3 juta ton batubara, dipastikan mencapai target produksi. Sehingga totalnya menjadi 4 juta ton batubara.

Demikian ditegaskan Dirut PT Titan Infra Energy, Irjen Pol (Purn) Darwan Siregar, didampingi Direktur Antoni dan Dani, serta Korsek Titan Group Ruth, kepada wartawan, Senin 05 September 2022, di Palembang.

BACA JUGA:Stockpile Batubara PT LDP Resahkan Warga Lahat

‘’Izin produksi PT BAS 2,2 juta ton. Namun, karena ada kendala teknis, hingga akhir tahun paling bisa produksi 1 juta ton,” ungkapnya.

‘’Sementara untuk PT BSP, bisa mencapai target produksi batubara 3 juta ton, sesuai izin yang didapat,” terangnya.

Selain produksi batubara, Titan Group juga sudah mengambil alih pengelolaan jalan khusus batubara yang sebelumnya dikelola Servo Lintas Raya (SLR).

‘’Jadi pengelolaan jalan khusus angkutan batubara itu, bukan lagi dikelola PT Servo, namun sudah dikelola PT Titan Group,” jelas Darwan.

BACA JUGA:Tim Terpadu Muara Enim Tertibkan Angkutan Batubara karena Bahayakan Pengguna Jalan

Dimana, sambung Darwan, Titan Group sudah membuat jalan khusus batubara sepanjang 113 kilometer (km).

Dan selanjutnya, ditargetkan menambah sekitar 30 kilometer jalan. ‘’Akan tetapi, saat ini penambahan jalan batubara itu masih dalam tahap pembebasan lahan. Mudah-mudahan secepatnya bisa dibangun,” tuturnya.

Sebenarnya, ungkap Darwan, dengan adanya jalan khusus batubara itu, selain mengurai kemacetan di jalan umum, juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga sekitar.

‘’Sebab, saat ini Titan Group sudah mempekerjakan sekitar 2.850 karyawan lokal. Atau kita sebut ‘lokal boy for lokal job’,” jelasnya.

BACA JUGA:Warga Resah Angkutan Batubara Parkir Sembarangan

Kemudian, dengan jalan khusus itu, juga Titan Group bisa menggandeng perusahaan batubara lain, untuk mengeluarkan hasil produksinya.

‘’Untuk tahun lalu, kita sudah bisa mengeluarkan 11 juta ton batubara, dari semua hasil produksi perusahaan batubara di Kabupaten Lahat, dan Muara Enim. Tentunya selain produksi batubara milik PTBA. Dan tahun ini (2022), kita targetkan keluarkan 14-15 juta ton batubara,” jelasnya.

Dibalik usaha perusahaan, Titan Group juga sudah rutin menggelontorkan dana CSR kepada warga dan pemerintah.

Seperti pembuatan sumur bor warga, bantuan motor bak roda tiga, bantuan beras, sampai bantuan sembako di wilayah kerja perusahaan.

BACA JUGA:Naaah, Tuh Kan, Eropa Aja Berburu Batubara, Indonesia Harus Apa?

Disinggung terkait polemik yang pernah menerpa Titan Group dengan salah satu bank pelat merah hingga sempat diproses di Bareskrim Polri? Darwan menegaskan semua itu hal biasa dalam bisnis.

Menurut Darwan, dalam bisnis pinjam meminjam, keterlambatan pembayaran itu sudah hal biasa. Tentunya, ada kendala sehingga keterlambatan itu terjadi.

Mengenai sempat dilaporkan ke polisi, sambung Darwan, semuanya sudah selesai. ‘’Pengusutan kasusnya sudah dihentikan (SP3). Tentunya karena tak cukup bukti. Bahkan kita menang praperadilan,” sambungnya.

Kemudian, terkait kasus oknum Dewan Lahat di Mapolda Sumsel, juga semuanya tentu sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

BACA JUGA:8 Pelaku Penambangan Batubara Ilegal Ditangkap Polsek Lawang Kidul

‘’Kabarnya kasus oknum dewan itu sudah P.21 (dinyatakan lengkap). Kalau ada perkembangan, tentunya semua karena proses hukum,” jelasnya lagi.

Terakhir, Dani menegaskan, jika dua anak usaha Titan Group, yakni PT BAS dan PT BSP, merupakan pemasok utama batubara kepada PLN.

‘’Jadi kedua anak usaha Titan Group itu pemasok utama batubara sebagai bahan produksi listrik milik PLN,” tambahnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: