FKM Unsri Edukasi Germas Bahagia ke Warga Desa Burai

FKM Unsri Edukasi Germas Bahagia ke Warga Desa Burai

Tim Pengmas FKM Unsri bersama perangkat desa dan kader Germas Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, di Burai Community Centre, Sabtu (10/9).---ist

PALEMBANG, PALPOS.ID - Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sriwijaya (Unsri) memberikan edukasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Bahagia kepada para kader Germas di Desa Burai. Kegiatan berlangsung di Burai Community Centre, Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (10/9).

“Pengmas merupakan salah satu bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan. Desa Burai dipilih sebagai lokasi Pengmas karena desa Burai adalah desa binaan Unsri,” kata Ketua Tim Pengmas FKM Unsri Asmaripa Ainy, S.Si., M.Kes disela kegiatan.

Tim Pengabdian Masyarakat FKM Unsri ini beranggotakan Dr. Misnaniarti, S.KM., M.KM, Dr. Haerawati Idris, S.KM., M.Kes dan Dian Safriantini, S.KM., MPH.

Asmaripa mengatakan, Pengmas kali ini terintegrasi dengan mata kuliah Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan. Karena itu mahasiswa juga ikut terlibat agar mereka dapat praktik langsung dalam merencanakan dan mengevaluasi sebuah program kesehatan.

Kegiatan ini digelar dalam tiga kali pertemuan selama September - Oktober 2022. Pada pertemuan pertama Sabtu (10/9), agendanya berupa diskusi pembentukan kader Germas. Tim Pengmas FKM Unsri juga menyampaikan materi tentang konsep dan penerapan Germas kepada para kader.

Pada kesempatan itu juga diperkenalkan yel-yel Salam Germas Bahagia dengan dipandu dosen FKM Unsri Mesi Parlinda, S.Si., M.KM. Adapun materi disampaikan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Tim Pengmas yaitu Kaisa Davina Maharani, Trinita Ayuningtyas, Zahrah Fitri Inayah, Rizka Sri Rahayu, Maryam Hafizah, Lian Tarina, Terra Nandira dan Azzahra Rahmadini.

Pada pertemuan kedua nantinya kegiatan diisi dengan penyuluhan kepada masyarakat didampingi kader Germas. Pada pertemuan terakhir, kegiatan rencananya diisi dengan demonstrasi dan membuat bersama pot gantung atau taman gantung sayur dan buah dengan memanfaatkan kembali botol plastik bekas.

“Germas itu sendiri adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Germas dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuh poin penting yang dirangkum dalam kata BAHAGIA,” terang Asmaripa.

BAHAGIA yang dimaksud adalah B yaitu biasakan melakukan aktivitas fisik, A Anjuran memeriksakan kesehatan secara berkala, H hindari rokok dan merokok, A agar tidak minum beralkohol, G yaitu gemar makan sayur dan buah, I ikut menjaga kesehatan lingkungan dan A yaitu ayo gunakan jamban sehat.

Sementara itu Kepala Desa Burai Erik Asrillah, Am.Keb menyambut baik kegiatan ini. “Semoga dengan edukasi yang diberikan kepada para kader dan masyarakat, dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat desa Burai,” kata Erik.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: