Jelang Resepsi Pernikahan, Ini Kiat agar Calon Pengantin Tidak Stres

Jelang Resepsi Pernikahan, Ini Kiat agar Calon Pengantin Tidak Stres

Ilustrasi Pernikahan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALEMBANG, PALPOS.ID – Pernikahan merupakan ibadah yang sangat mulia dan suci. Dimana, pernikahan adalah pengikatan janji suci antara kaum laki-laki dan perempuan.

Namun, ada diantara calon pengantin baru tersebut yang bahkan merasakan stres jelang resepsi pernikahannya.

Apalagi, stres itu karena adanya perbedaan pendapat. Baik antara calon pengantin pria dan wanita.

Bahkan, terkadang ada juga perbedaan pendapat antara kedua belah pihak atau antara kedua keluarga besar calon pengantin.

BACA JUGA:10 Makanan Khas yang Akrab di Lidah Masyarakat Indonesia, Apa Saja!

Makanya, terkadang calon pengantian harus sabar menghadapi cobaan jelang pernikahan. Intinya harus ada interaksi dan kompromi dari para pihak.

Seperti yang dikatakan psikiater atau dokter spesialis kejiwaan Universitas Indonesia (UI) dr Zulvia Oktanida Syarif SpKJ.

Namun, dr Zulvia memberikan kiat-kiat agar tidak stres dalam menghadapi berbagai ujian saat persiapan resepsi pernikahan tersebut.

Menurutnya, pasangan calon pengantin harus saling berinteraksi dan berkompromi dengan baik.

BACA JUGA:Pernikahan dokter di Pinrang Heboh, Mahar Rp5 Miliar, 7 Artis Hibur Undangan

Karena saat mempersiapkan resepsi pernikahan, tak dipungkiri akan ada perbedaan pendapat antara kedua belah pihak.

“Biasanya (stres) ini adalah dampak dari cara dua kepribadian itu berinteraksi. Saat orang ada di bawah tekanan, itu kepribadian aslinya keluar.

Di situlah bagaimana kedua individu ini perlu saling berinteraksi dan berkompromi,” kata Zulvia dalam acara bincang-bincang kesehatan yang digelar daring, Kamis 03 November 2022.

Selain dengan pasangan, lanjut dia, penting juga untuk berinteraksi dan berkompromi dengan keluarga kedua belah pihak.

BACA JUGA:Antar Eva Celia Menuju Altar Pernikahan, Sophia Latjuba Tampil Menawan

Pasalnya, menurut dia, di dalam dua keluarga yang berbeda tak menutup kemungkinan akan ada perbedaan baik secara adat, agama, atau nilai-nilai tertentu yang diyakini.

Ia juga mengatakan bahwa saat mempersiapkan resepsi pernikahan perlu ada pembagian peran dan tugas.

Misalnya, siapa yang akan mengatur hal-hal yang detail seperti urusan menu katering dan undangan, dan siapa yang mengatur urusan lain yang tak begitu rumit.

Tak hanya itu, Zulvia juga mengatakan bahwa kedua belah pihak tak perlu memaksakan diri untuk menggelar pesta besar jika tak memiliki anggaran yang besar.

BACA JUGA:Pesta Berdarah, Oknum TNI Tembak Mati Remaja Saat Pernikahan

Tujuannya, agar tak menjadi masalah di kemudian hari yang bisa berdampak buruk terhadap kehidupan rumah tangga.

“Kita boleh punya harapan, cita-cita, tapi harus realistis. Kalau kita memaksakan diri, lalu tahu-tahu berhutang, itu akan jadi boomerang, bukannya happy malah mikirin bayar utangnya bagaimana.

Meskipun memang ada hal-hal yang bisa kita upayakan karena ini once in a lifetime, pasti kita inginnya yang perfect,” ujar Zulvia.

Ia melanjutkan, bahwa hal yang paling penting adalah esensi dari sebuah pernikahan. Sehingga, tak ada salahnya jika hanya mengundang keluarga dan sahabat-sahabat terdekat untuk merayakan momen kebahagiaan tersebut.

BACA JUGA:Tak Aktif di Medsos, Deddy Corbuzier Gelar Pernikahan dengan Sabrina Chairunnisa

“Kalau memang harus di-cut dari jumlah undangan atau harus di-cut dari sisi lain untuk (menyesuaikan) budget ya nggak apa-apa, yang penting esensinya dapet,” kata Zulvia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber