Pasang Empang, Warga Sungsang Diserang Buaya Muara, Begini Kronologisnya...

Pasang Empang, Warga Sungsang Diserang Buaya Muara, Begini Kronologisnya...

Korban keganasan buaya di Kabupaten Banyuasin, mendapat perawatan medis, Selasa 06 Desember 2022. -Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BANYUASIN, PALPOS.ID – Saat pasang empang ikan (perangkap ikan) di Sungai Gedong Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin, satu dari empat warga Sungsang Kecamatan Banyuasin II, diserang buaya muara.

Peristiwa yang nyaris merenggut nyawa korban Fathur Rozi tersebut, diketahu terjadi pada Minggu 04 Desember 2022.

Pada saat keempat warga yakni korban Fathur Rozi, Mardiansyah, Abdul dan Sodikin tegah memasang jebakan ikan. Beruntung berkat dibantu rekannya, nyawa korban berhasil diselamatkan.

Sodikin, salah satu teman korban menceritakan, mereka seperti biasa melakukan pemasangan empang ikan, dengan cara turun ke sungai langsung.

BACA JUGA:Warga Muba Dihebohkan Penemuan Buaya Besar Tersangkut di Perangkap Ikan

Dimana pada saat itu mereka melakukan pemasangan di tepian Sungai Musi Sungai Gedong Kecamatan Banyuasin II. Tepatnya mengarah ke wilayah kawasan Tanjung Api-api.

Pada waktu pemasangan tu sekitar pukul 14.30 WIB kemudian sekitar satu jam kemudian pemasangan empang itu selesai dipasang.

Selanjutnya hendak memindahkan Empang tersebut ke sebelah utara sungai tersebut.

‘’Dan pada saat itulah dia bersama rekannya turun dari Pompong Mini (perahu bermesin) ke tepian sungai Musi,” jelasnya.

BACA JUGA:Warga OKUT Resah, Buaya Besar Muncul Lagi di Tanggul Irigasi

Lanjutnya, pada saat ditepian itu karena mau memasang kembali empang, sebelumnya harus memasang telajak.

Dan pada saat itu korban Fathur Rozi turun menuju ke arah laut mendekati Pompong Mini. Namun sekitar 10 meter dari tepian, rekannya itu langsung diserang Buaya muara.

"Pada waktu korban diserang buaya pada bagian kakinya, tubuh korban langsung diseret buaya menuju tepian.

Kemudian tubuh korban ditarik lagi ke arah laut dengan sesekali ditenggelamkan reptil ganas itu.

BACA JUGA:Nita Gunawan Sebut Harus Pintar Goyang karena Banyak Buaya Betina

Kurang lebih sekitar 4 kali korban ditarik timbul oleh buaya itu. Kemudian tangan korban melambai ke atas untuk minta pertolongan," ungkapnya.

Disaat itu Mardiansyah dan dirinya langsung mendekati dan menangkap tangan korban sambil menaiki pompong. Karena dalam tarik menarik itu, buaya seperti tidak ingin melepaskan korban.

‘’Selanjutnya saya langsung menebas bagian moncong buaya itu menggunakan parang,” sambungnya.

Tidak berhenti disitu walaupun sudah ditebas mengunakan parang karena badan buaya itu keras.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Bolehkan Pasang Lift Jembatan Ampera Palembang, Asal...

Selanjutnya dia menusuk mata buaya itu mengunakan parang, barulah buaya itu melepaskan gigitan.

‘’Namun korban tetap mengalami luka di bagian pinggang dan bagian badan lainnya,” ucapnya.

Selanjutnya korban yang berhasil diselamatkan, langsung dibawa menggunakan speedboat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Hingga harus dirujuk ke salah satu Rumah Sakit di Palembang.

BACA JUGA:Meski Diprotes Pemasangan Lift di Jembatan Ampera Palembang Tetap Lanjut, Ini Targetnya...

‘’Kepada pemerintah atau pihak terkait, kita berharap ada solusi terkait penanganan buaya yang sudah sering menimbulkan korban di aliran sungai yang ada di sekitar desanya,” harapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: