Cerita Kartu Pos 2022, ‘PESIYARAN’ Mengenali Generasi Satu Abad Silam

Cerita Kartu Pos 2022, ‘PESIYARAN’ Mengenali Generasi Satu Abad Silam

Pameran penghujung tahun 2022 dan penyambut tahun 2023 ini bertajuk “Cerita Kartu Pos 2022 “ dengan Tema Pesiyaran ialah Kolaborasi antara Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Komunitas Jejak Kartu dengan Pos Indonesia. -Palpos.id-Dokumen Palpos.id

YOGYAKARTA, PALPOS.ID - Masih sangat minim bagi kalangan akademisi serta masyarakat menggunakan kartu pos sebagai sumber sejarah.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa gambar-gambar yang terpampang dan kalimat yang tersurat menjadi saksi perubahan sebuah kota dan tentu saja perjalanan kehidupan masyarakatnya.

Berkaitan dengan itu lewat pesan yang lestari sebagai warisan visual kita berusaha untuk lebih mengenali generasi seabad silam.

Melalui dokumentasi gambar pada kartu pos kita dapat menelusuri potret-potret sejarah kehidupan yang bahkan tidak terdokumentasi oleh media lain.

BACA JUGA:Ini 10 Cara Mencairkan Bansos PIP, Ada Rp 450 Ribu-Rp 1 juta untuk Pelajar

Hal ini kemudian direspon dengan sebuah pameran tentang Yogyakarta tempo dulu bertemakan Pesiyaran dalam bingkai “Cerita Kartu Pos 2022”.

Dengan gambar-gambar yang menunjukkan citra kehidupan eksotis di Yogyakarta mengingatkan kita pada fungsi penting kartu pos yang mungkin terlewatkan banyak orang.

Khususnya terkait dengan kemampuannya merekam perubahan sebuah kota dan kehidupan masyarakatnya.

"Melalui sebuah kartu pos terlihat beberapa tema favorit yang terekam, seperti keindahan pemandangan alam, romantisme kehidupan tradisional.

BACA JUGA:Belum Dapat Bansos PIP, Coba Lakukan 10 Langkah Ini !

Kemudian, kemajuan teknologi dan infrastruktur modern Yogyakarta," kata Uul Jihadan Ketua Panitia Cerita Kartu Pos 2022.

Melalui perjalanan panjang, Yogyakarta tidak hanya dipahami melalui sebuah tulisan tetapi juga sejarah yang diceritakan oleh visual dari kartu pos, prangko, dan berbagai koleksi benda.

"Pameran ini kemudian menjadi ruang bersama untuk membaca segala kemungkinan sejarah.

Dan diharapkan pengunjung tetap mendapat ruang untuk memiliki interpretasi terhadap koleksi yang disajikan," ungkapnya.

BACA JUGA:Ini Syarat dan Besaran Bansos PIP 2023 Kemdikbud untuk Pelajar SD hingga SMA

Dengan demikian kerinduan untuk menghadirkan kenangan masa lalu Yogyakarta tempo dulu dalam bingkai ‘Cerita Kartu Pos’ yang dicita-citakan dapat sampai pada masyarakat luas.

Cerita pariwisata Indonesia pada masa Hindia Belanda telah dikenal melalui penggambaran akan gunung, sawah, pantai, atau eksotik alam Potret yang ditangkap menunjukkan bahwa keindahan yang dimiliki tidak kalah dengan negeri-negeri sekitar.

Sarana infrastruktur, akomodasi serta berbagai objek pariwisata seperti pemandangan di daerah pegunungan dan budaya telah tersedia di Hindia Belanda.

Hal tersebut dapat ditelusuri dari catatan – catatan perjalanan abad ke-19.

BACA JUGA:11.9 Juta Pelajar penerima Bansos PIP Kemdikbudristek 2022, Buruan Cek Nama Kamu...

"Potensi pariwisata kemudian menjadi tangkapan mata sejarah keindahan masyarakat Hindia Belanda," Ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: