Harga Rokok Naik, Pedagang di OKI Mulai Khawatir

Harga Rokok Naik, Pedagang di OKI Mulai Khawatir

Naima (64), seorang pedagang rokok asal Kelurahan Celikah, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI, Selasa 03 Januari 2023.-Palpos.id-

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Harga eceran rokok mulai 1 Januari 2023 resmi naik. 

Kenaikan harga ini dilakukan, setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan cukai tembakau sebesar 10 persen.

Pemerintah juga menaikkan harga cukai rokok elektrik 15 persen selama 2 tahun kedepan. Sedangkan, tarif cukai pengolahan tembakau lainnya atau HPTL hanya naik 6 persen.

Naiknya harga cukai 10 persen membuat naiknya seluruh harga rokok yang dijual oleh pedagang eceran. Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI.

BACA JUGA:Harga Eceran Rokok Naik, Ini Dampaknya Bagi Pedagang dan Konsumen menurut Ketua YLKI Lubuklinggau

BACA JUGA:Harga Rokok Naik Permintaan Tetap Tinggi, Ini Kata Pengamat Kebijakan Publik!

Seperti yang diungkapkan oleh Hamidah (45), penjual rokok asal Kelurahan Jua-Jua, Kecamatan Kayuagung. Dimana menurutnya, saat ini agen tempatnya membeli rokok sudah menaikan harga.

"Kita pun terpaksa menaikkan harga. Namun, hal ini membuat kita khawatir karena takut pembeli menjadi berkurang karena harga yang mulai tidak terjangkau," ungkapnya kepada Palpos.Id, Selasa, 3 Januari 2022.

Ia menambahkan, untuk harga rokok Surya saja per bungkus saat ini dijualnya Rp 32 ribu, dimana sebelumnya hanya Rp 30 ribu. Sedangkan, harga jual dari agen untuk satu pack rokok Surya berkisar Rp 270-280 ribu.

"Sebelumnya, paling berkisar di harga Rp 250-260 ribu per pack. Dan dalam dua hari di awal tahun 2023 ini, dampak kenaikan mulai terasa. Banyak pembeli yang terkejut dengan kenaikkan harga rokok tersebut," ujarnya.

BACA JUGA:Harga Rokok Naik Mulai 1 Januari 2023, Ini Daftar Harga Baru 7 Jenis Rokok

BACA JUGA:Ingin Berhenti Merokok ? Begini Caranya

Dikatakannya lagi, mereka yang terkejut ini awalnya ingin membeli, namun tidak sedikit yang mengundurkan niatnya. 

Dimana menurutnya, paling hanya orang yang pecandu berat saja yang masih tidak terlalu mempermasalahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: