Harga Eceran Rokok Naik, Ini Dampaknya Bagi Pedagang dan Konsumen menurut Ketua YLKI Lubuklinggau

Lubuklinggau, Palembang Pos.- Harga eceran rokok per 1 Januari 2023 resmi naik, kenaikan harga eceran rokok ini dipastikan akan berdampak pada pedagang ataupun konsumen. 

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Dedi Irawan, menyebutkan salah satu dampak yang dirasakan pedagang yakni meningkatnya modal dengan laba yang mungkin relatif sama dengan sebelum adanya kenaikan. 

"Yang pasti kalau harga naik, modal yang harus dikeluarkan pedagang juga naik, tetapi keuntungan yang didapat bisa saja sama dengan sebelum adanya kenaikan,' kata Dedi.

BACA JUGA:Harga Rokok Naik Permintaan Tetap Tinggi, Ini Kata Pengamat Kebijakan Publik!

BACA JUGA:Nostalgia Gelembung Sabun Dari Kembang Sepatu, Generasi Z Harus Tahu!

Begitupun dengan konsumen. Kenaikan harga eceran rokok sudah pasti sangat berdampak. Karena untuk mengkonsumsi rokok artinya konsumen harus merogo kocek lebih dalam lagi.

'Konsumen tidak mungkin menghentikan pembelian rokok, karena rokok itu sifatnya ketergantungan,' ujar Dedi.

BACA JUGA:16 Manfaat dan 6 Efek Samping, Simak Penjelasan Buah Mentimun Berikut ini!

BACA JUGA:Bangunan Tua Penuh Sejarah di Palembang Kini Tinggal Kenangan

Karena itu, meski harganya naik dan semahal apapun tetap saja perokok akan membeli rokok. Karena itu kalau alasan untuk menekan produksi rokok dan konsumsi rokok, ditegaskan Dedi, dia sangat tidak setuju dengan kenaikan harga eceran rokok. 

'Kenapa tidak ditutup saja pabriknya agar tidak produksi sekalian,' ujarnya.

Seharusnya lanjut Dedi, jika memang alasan untuk menekan produksi rokok dan konsumsi rokok,  langkah yang lebih tepat adalah dengan melarang iklan-iklan rokok. Memperluas area bebas rokok.

BACA JUGA:Hore.. Tunjangan Sertifikasi Guru di OKU Akhirnya Cair

BACA JUGA:Berbagi Tali Asih di Muara Rupit, Serma Abdul Kadir Senang Lihat Senyum Bahagia Warga

Sumber: palpos.id