Makan Tanah, Hati-Hati Bisa Jadi Kamu Alami Penyakit Ini….
Ilustrasi anak yang hobi konsumsi tanah.--Pinterest
PALEMBANG, PALPOS.ID - Makan tanah bertentangan dengan yang diajarkan akal sehat manusia pada umumnya.
Meskipun ternyata perilaku ini bisa ditemui di hampir semua benua di dunia ini.
Seperti halnya yang terjadi terhadap penduduk di Desa Teluk Kijing II Kecamatan Lais II Muba Sumsel.
Tanah yang dikonsumsi atau dimakan penduduk sekitar hingga saat ini diberi nama Tanampo.
BACA JUGA:Wow! Ada Tanah Bisa dimakan di Kabupaten Muba, Ceritanya Mirip Malin Kundang Lho!
Dijelaskan Ahli Gizi Sumatera Selatan, Monik SpgK, di dunia kedokteran umumnya melihat geophagy sebagai bentuk penyakit kejiwaan jenis Pica.
“Yaitu kondisi yang sengaja mengkonsumsi makanan yang tidak biasa dimakan, seperti maka tanah, beling, debu atau sebagainya,” papar Monik.
Biasanya gangguan kejiwaan atau penyakit kejiwaan Pica ini tidak memikirkan nilai gizi dari makanan yang dia makan, dan bisa terjadi pada siapa saja.
Namun paling banyak dialami oleh anak- anak, ibu hamil dan orang dengan gangguan intelektual.
BACA JUGA:Warga Kabupaten Musi Banyuasin Makan Tanah untuk Jadi Obat Penyakit Ini…
Seseorang yang dinyatakan mengindap gangguan Pica, biasanya selalu mengonsumsi makanan yang tidak layak makan selama 1 bulan.
Sedangkan anak- anak yang didiagnosa gangguan makan pica, biasanya berusia 2 tahun.
Hal ini masih tergolong biasa karena anak usia tersebut selalu menggigit atau memasukkan benda asing kedalam mulut.
Di usia tersebut anak memang memasuki usia perkembanan anak, sehingga dianggap sebagai gangguan makan pica biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: