Pemerintah Batasi Penjualan LPG 3 Kg, Pengecer di OKI Bilang Ini !

Pemerintah Batasi Penjualan LPG 3 Kg, Pengecer di OKI Bilang Ini !

Salah seoarang pengecer gas LPG 3 Kg di Sumsel.-Foto: Diansyah-PALPOS.ID

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Pemerintah akan membatasi penjualan LPG 3 Kg hanya pada penyalur-penyalur resmi.

Artinya, penyaluran melalui pengecer seperti warung-warung kecil tak akan ada lagi.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementrian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, target pembatasan itu akan dilakukan secara bertahap.

Seiring dengan pendataan masyarakat yang dinilai pantas membeli LPG bersubsidi 3 kg.

BACA JUGA:5 Artis yang Masih Melajang Hingga Usia 50 Tahun, Akui Nyaman Hidup Sendiri

Terkait kebijakan tersebut, sejumlah pengecer di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI menganggap itu akan menyulitkan masyarakat.

Seperti diungkapkan Ali (34), pengecer LPG 3 Kg asal Desa Muara Baru, Kecamatan Kayuagung. Menurutnya, kalau tidak ada penjual eceran, maka pembeli akan kesulitan mencari LPG 3 kg.

BACA JUGA:Gara-gara Ini Wisata OKU Terkendala, Ini Harapan Pj Bupati OKU..

"Karena kalau di agen itukan dibatasi atau hanya untuk masyarakat yang ada di desa saja. Berbeda dengan eceran, siapa pun boleh beli," ungkapnya kepada Palpos.Id, Jum'at, 13 Januari 2023.

BACA JUGA:Penerima BSU Bisa Daftar Loker Ini, Insentifnya 2 Kali Lipat, Kamu Berminat!
Ia menambahkan, kalau membeli gas pada agen  paling hanya bisa satu dua gas saja. Sedangkan pada eceran, masyarakat bisa membeli lebih dari dua.

"Sebagai pedagang, kalau ada pembatasan seperti ini pastinya merugikan. Karena sama saja hilang satu jenis barang yang dijualkan," ujarnya.

Dikatakannya lagi, mereka membeli gas dari agen itu Rp 19 ribu, dan dijualkan kembali dengan harga Rp 20 sampai 21 ribu. Dimana menurutnya, kalau memang mau dibatasi, sekalian saja kembali ke minyak tanah.

BACA JUGA:Penerima BSU Bisa Daftar Loker Ini, Insentifnya 2 Kali Lipat, Kamu Berminat!
Sementara itu, Eka (50), Pengecer LPG 3 Kg asal Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung menuturkan, penjualan gas di eceran bisa memudahkan masyarakat yang tinggal jauh dari kota.

"Kalau masyarakat yang desanya jauh ke dalam atau tidak dekat dengan kota, pastinya penjualan gas di eceran akan sangat membantu. Mereka bisa beli membeli banyak supaya bisa jadi stok," tuturnya.

Tapi lanjutnya, kalau ada pembatasan, tentu pengecer akan merugi dan pembeli menjadi kesulitan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: