Harga Minyak Sempat Melambung, Wawako Palembang Sebut Ada Oknum yang Bermain...
Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda saat diwawancarai usai meninjau infrastruktur, Rabu 1 Februari 2023.-Palpos.id-
PALEMBANG, PALPOS.ID - Terkait masalah harga minyak goreng di pasaran sempat melambung atau mengalami kenaikan, nyatanya bukan dari distributor yang menaikkan harganya tetapi ada oknum yang bermain.
Seperti yang disampaikan oleh Wakil Walikota atau Wawako Palembang Fitrianti Agustinda, bahwa setelah di datangi ke distributor minyak goreng hal tersebut dikarenakan adanya sedikit keterlambatan pemasok.
"Faktor kenaikan sebelumnya, karena adanya keterlambatan saja dari distributor minyaknya makanya ada oknum yang bermain," ujarnya, saat diwawacarai, Rabu 1 Februari 2023.
Kendati demikian, Fitri mengatakan jika harga minyak goreng sudah kembali stabil meskipun belum signifikan.
BACA JUGA:Tak Kunjung Merasakan Air Bersih, Warga Tanjung Barangan Minta Wawako Palembang Fasilitasi Ini
BACA JUGA:99 PPK Resmi Dilantik, Wawako Palembang Ingatkan Semoga Amanah
Pasalnya, harga minyak goreng di pasaran kisaran Rp16 ribu sampai Rp18 ribu per liternya dan akan ada kenaikan menjelang bulan ramadhan nanti.
"Kalau untuk masalah minyak goreng sudah stabil, memang kenaikannya belum signifikan. Tapi sudah ada indikasi ada kenaikan menjelang bulan ramadhan nanti, bukan di bulan Februari ini ya," katanya.
Lebih lanjut kata Fitri, Pemerintah Kota Palembang beserta Dinas terkait lainnya akan selalu memantau dengan melakukan inspeksi dadakan atau Sidak agar tetap bisa mengontrol harga minyak ataupun sembako.
"Nanti takutnya kalau tidak terpantau ataupun tidak lakukan sidak, kenaiakannya tidak terkendali. Berkat kerjasama yang baik dari Pemerintah Kota ataupun Provinsi dan juga Bulog, alhamdulillah kalau untuk sekarang sudah mulai stabil," lanjutnya.
BACA JUGA:Sampah Warga Sumbat Saluran Air, Ini Pesan Wawako Palembang
BACA JUGA:Wawako Palembang Apresiasi Bank Sampah Kenanga
Sementara itu, saat disinggung terkait harga yang juga tinggi di warung-warung, Fitri menjelaskan jika belum bisa bicara dikarenakan belum memiliki cukup bukti.
"Kalau masalah penjual warung itu saya belum bisa bicara seperti itu, tidak bisa menuduh karena kan belum ada buktinya juga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: