Kantor Desa Batu Surau Disapu Puting Beliung

Kantor Desa Batu Surau Disapu Puting Beliung

Atap kantor Desa Batu Surau ambruk setelah disapu angin puting beliung-Foto : Febi-PALPOS.ID

MUARA ENIM, PALPOS.ID  - Setelah diterjang angin kencang, Kantor Desa Batu Surau, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Kabupaten Muara Enim, terbang terangkat disapu oleh angin puting beliung. Meski tidak ada korban jiwa namun kerugian materil dipastikan puluhan juta rupiah, Selasa (7/2) sekitar pukul 16.00 WIB.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Kamis (9/2) bahwa kejadian tersebut berawal ada angin kencang disertai cuaca ekstrem melanda di wilayah Semende tepatnya di Desa Batu Surau.

Sekitar pukul 16.00 WIB, tiba-tiba angin puting beliung datang dan merusak serta mengangkat atap Kantor Pemerintahan Desa Batu Surau dan jatuh dihalaman Kantor Pemerintahan Desa serta sebagian menimpa atap SDN 06 Semende Darat Tengah (SDT) yang kebetulan berada satu komplek dengan kantor Pemerintahan Desa Batu Surau.

BACA JUGA:Kaffah Dukung Program Pertanian Semendo Raya

BACA JUGA:Minta Muara Enim Ditetapkan Kembali Menjadi Lima Dapil, Ketua KPU Bilang Begini

"Beruntung pada saat kejadian, kantor desa sudah tutup dan anak-anak sekolah sudah pulang sehingga tidak ada korban jiwa hanya kerugian material saja," ujar.Kepala Desa Batu Surau, M Ridwan.

Menurut Ridwan, kejadian yang merusak kantor Desa Batu Surau tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Saat ini di wilayah Semendo khususnya Desa Batu Surau sering dilanda cuaca ekstrim dan kerap terjadi disertai angin kencang. Bahkan kemarin (Selasa,red) juga desanya diterjang Puting Beliung tetapi tidak ada korban.

Akibat terjangan Puting Beliung itu, keseluruhan atap kantor Desa Batu Surau rusak berat, sehingga mengharuskan pihaknya untuk mencari alternatif lain dalam melangsungkan aktivitas kerja perangkat desa.

"Kemarin kami sudah melakukan musyawarah bersama perangkat desa, untuk seluruh fasilitas yang ada sudah kami amankan ke tempat yang lebih aman yang terlindungi dari curah hujan," jelas Ridwan.
BACA JUGA:Gelar Musik Remix Bisa Dipenjara dan Didenda, Begini Penjelasannya..

BACA JUGA:Waduh, 29 Sapi di Muara Enim Terkena Cacar, Ini Ciri-Cirinya..
Rencana ke depan, lanjut Ridwan, supaya Pemerintah Desa (Pemdes) Batu Surau tetap berjalan seperti biasa, kemungkinan akan ngantor di bawah rumah warga (rumah panggung). 

Harapan kami kepada Plt Bupati melalui Dinas PMD kiranya dapat merealisasikan bantuan untuk biaya perbaikan atap kantor desa ini sehingga tidak menganggu aktivitas kerja pemerintah desa.

Menanggapi musibah tersebut, Sekretaris Komisi II DPRD Muara Enim  Dapil IV,  Candra Yanusi menanggapi kejadian tersebut dirinya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) terkait  bencana yang menimpa kantor Desa Batu Surau.

Sebab kita ada dana cadangan atau pos dana bencana alam di Dinas PMD. Jika tidak menyalahi aturan bisa digunakan untuk perbaikan kantor Desa tersebut, sehingga pelayanan untuk masyarakat bisa kembali normal sebagaimana mestinya.
BACA JUGA:Pasang Tiang Optik, Pekerja Tewas Tersengat Listrik, Begini Kronologisnya..

BACA JUGA:Kedapatan Bakar Lahan, Warga Cek Dam Ditetapkan Tersangka
"Inikan jelas terkena bencana alam angin puting beliung, tinggal bagaimana menyikronkannya dengan instansi terkait," harapnya.

Ketika dikonfirmasi ke Kepala DPMD Kabupaten Muara Enim Rusdi Hairullah, membenarkan adanya kejadian tersebut, bahkan pihaknya langsung turun ke lapangan untuk mengecek langsung kondisi real dilapangan. Dari hasil pengecekan, memang benar kantor Desa Baru Surau rusak akibat diterjang angin puting beliung.

Karena kerusakannya oleh bencana alam, pihaknya telah melakukan rapat untuk mencari solusi yang terbaik dan akan dirapatkan kembali setelah mendapatkan solusi yang terbaik karena ada beberapa alternatif yang ditawarkan dan masih dijajaki untuk menanganinya seperti dari dana desa, APBD ABT, dana bencana alam atau dari yang lainnya, dengan catatan tidak melanggar aturan yang berlaku.

"Kita lagi mencari yang terbaik dan tercepat sebab sifatnya segera jangan sampai aktivitas pemerintahan desa terganggu," pungkasnya.

Untuk saat ini, lanjut Rusdi, aktivitas pemerintahan desa diungsikan sementara ditempat yang paling aman baik dari gangguan orang maupun alam. Dari hasil rapat awal untuk sementara bisa menumpang di bawah rumah warga desa setempat atau meminjam satu ruangan di SDN 06 SDT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.id