Security PT TEL Mogok Kerja, Ternyata Dipicu Oleh Masalah Ini..
erikat Pekerja Security PT Tel (SPS) dimediasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Muara Enim bersama pihak PT PT Absolute.-febi/palpos.id-
MUARA ENIM, PALPOS.ID- Security yang tergabung dalam Serikat Pekerja Security PT TEL (SPS) melakukan aksi mogok kerja, selama 3 hari.
Mereka menuntut kenaikan upah sebesar 20 persen dari gaji pokok.
Saat ini serikat pekerja sedang dimediasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Muara Enim, Selasa 21 Februari 2023.
Dalam mediasi tersebut, pihak SPS PT Tel dihadiri langsung ketua yakni Supardi serta beberapa security yang bertugas di PT TEL.
BACA JUGA:Terkait Insiden Helikopter Mendarat Darurat di Merangin, Ini Yang Dilakukan Kapolda Sumsel
Sementara dari pihak perusahaan PT Absolute Service selaku vendor dari security yang ditugaskan di PT TEL dihadiri oleh Operation Support Manager, Sita Desyanti dan Site Manager Firdaus.
Ketua SPS PT TEL, Supardi mengatakan, pihaknya meminta adanya kenaikan upah setidaknya 20 persen dari gaji pokok yang diterima setiap bulannya.
"Kalau gaji perbulannya itu Rp3.550.000,- artinya bila 20 persen sekitar Rp700 ribu," ujarnya.
Lanjutnya, sempat ada tiga kali perundingan. Dimana pihak perusahaan dalam hal ini PT Absolute Service mengaku hanya mampu menaikkan gaji sebesar Rp25 ribu, lalu berunding lagi Rp50 ribu.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Rencanakan Bentuk Tim BPBD, Ini Tugasnya...
"Yang ketiga mereka mampu menaikkan Rp80 ribu. Kami belum sepakat karena nilainya itu terlalu jauh," bebernya.
Dalam kenaikan upah ini memang ada rumusnya yakni inflasi + Performance Apresiasi (PA) atau penilaian kinerja. Nilai inflasi sudah ditetapkan pemerintah sebesar 6,76.
"Dengan rumus itu tentu setiap karyawan mendapatkan gaji yang berbeda beda tergantung PA tadi. Tapi jumlah yang ditawarkan terlalu jauh," ungkapnya.
BACA JUGA:Wamentan RI : Pertanian Bisa Dijadikan Sandaran Hidup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: