Wamentan RI : Pertanian Bisa Dijadikan Sandaran Hidup
Wamentan RI dan istri serta wako prabumulih dan pejabat lainnya melakukan penanaman bibit buah nanas.Foto:Prabu/Palpos.Id--
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja pengembangan kawasan budidaya Nanas di Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Selasa (21/02/2023).
Dalam kunjungannya itu, Wamentan didampingi Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM dan H Andriansyah Fikri SH Wakil Ketua DPRD Sumsel, Kepala Dinas Pertanian Sumsel, serta Forkopimda Kota Prabumulih dan sejumlah kepala OPD dilingkup Kota Prabumulih.
Tak hanya melakukan peninjauan, Harvick Hasnul Qolbi dan Gubernur Sumsel beserta rombongan juga melakukan penanaman tanaman nanas, kemudian dilanjutkan dengan melihat pengolahan daun nanas menjadi serat benang daun nanas.
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya kunjungan wamentan tersebut bantuan-bantuan bibit nanas dan peralatan pengolahan serat daun nanas dari kementan dapat lebih ditingkatkan lagi.
BACA JUGA:Polres OKU Luncurkan Program Si Ulu Jale Ikan
“Kita sekarang diminta oleh Singapura 2 ton per bulan, kita baru mampu hanya 100 kilo per bulan. Sementara disini, Pali, Muara Enim dan OI ada sekitar 3 ribuan lahan nanas mungkin ini bisa dimanfaatkan,” ucapnya seraya menuturkan pengelolaan daun nanas menjadi serat sangat ramah lingkungan.
Sementara, Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi mengatakan inovasi pemkot Prabumulih dalam mengelola tanaman nanas membawa angin segar bagi petani Indonesia.
BACA JUGA:Mulai 26 Februari, Tiket KA Lebaran di Divre III Palembang Sudah Bisa Dipesan
“Artinya bukan hanya sekedar wacana, tapi bagaimana kita membuktikan kepada masyarakat khususnya Sumatera Selatan juga masyarakat secara nasional bahwa pertanian ini bisa dijadikan sandaran hidup ke depan,” ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan nanas di Kota Prabumulih sambung Wamentan, program tersebut dapat disesuaikan dengan program lainnya. “Yang paling utama yang paling cepat agar ini tidak memakan waktu lama bagaimana menggiatkan ekspornya artinya kegiatan outfarm bukan hanya onfarm produk jadi hilirisasinya agar lebih cepat lagi,” imbuhnya.
BACA JUGA:Tinjau Lokasi Banjir di Simpang Dogan, Wawako : Camat Harus Tegas Tindak Bangunan Liar
Terkait harapan walikota Prabumulih, agar kementerian memberikan bantuan bibit nanas dan peralatan pengolahan serat daun nanas, Wamentan menuturkan, pihaknya akan membantu pemasaran serat daun nanas hingga ke eropa. “Apa yang menjadi kebutuhan akan kita penuhi,” tutupnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: