Dua Kali Gagal Berangkat Umroh, Belasan Calon Jemaah Buat Laporan Polisi
Korban saat sedang diperiksa di Mapolda Sumsel. Foto : Istimewa--
PALEMBANG, PALPOS.ID - Belasan warga Palembang sambangi Polda Sumsel lantaran dua kali gagal berangkat Umroh. Kamis (02/03/2023).
Diketahui 14 korban yang sebagian besar berusia diatas 50 tahun melaporkan travel Lovina Travel Umroh lantaran merasa tertipu.
Mereka sudah dua kali nya dijanjikan berangkat ke tanah suci namun dibatalkan sepihak oleh pemilik travel Anita Selviani.
Semua korban merupakan warga Palembang telah melunasi biaya umroh sekitar Rp25 juta di tahun 2022 lalu.
BACA JUGA:Ketahuan Mencuri Motor Warga Kemuning Diamuk Massa, Begini Kronologisnya...
Sebelumnya mereka dijanjikan berangkat pada October 2022 namun batal kemudian dijanjikan lagi kembali 23 Februari 2023 namun kembali batal.
“Kami sudah lunas sekarang tidak ada kepastian kapan berangkat, kantornya di kawasan Jalan Angkatan 66 Palembang," ujar korban Eni Apriyanti.
BACA JUGA:Terus Permudah Akses Kesehatan, BMHS Siapkan Konsultasi Kesehatan Gratis Bagi Perempuan di Palembang
Namun sampai sekarang sudah tutup, korbannya bermacam-macam, ada tiga orang ASN, dan Swasta.
“Kami sudah membuat laporan ke Polda pada dua Minggu lalu tepatnya 20 Pebruari 2023.
Sebagai korban saya saat ini diperiksa di Unit 4 Jatanras Polda Sumsel, kalau ditanya kepastian berangkat dia janji saja sering dialihkan pembicaraan saya oleh terlapor atau pemilik travel seperti mengelak dari tanggung jawab,” lanjut korban Eni Apriyanti.
Untuk korban ada 13 orang delapan dari Palembang, 5 dari Betung Banyuasin.
"Pemilik travel selalu menghindar saat ditagih janjinya, terakhir janji ketemuan kemarin Rabu 1 Maret 2023 di Asrama Haji Palembang namun dia tidak datang.
Dan saya hubungi lewat via telpon seluler tidak ada respon, setahu saya untuk promosi iklan tour Umroh di posting lewat medsos Facebook," beber wanita asal Betung kabupaten Banyuasin ini kepada palpos.id, Kamis 2 Maret 2023.
Sementara Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol M. Anwar mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari korban.
BACA JUGA:Diduga Penanganan Lamban Terhadap CY Pasien Kurang Gizi, Ini Langkah Keluarga...
"Memang kasusnya sudah ada laporan, saat ini juga penyidik lagi periksa saksi - saksi, dan proses pengumpulan data serta bukti - bukti yang diberikan oleh pelapor kepada penyidik," pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: